Liputan6.com, Jakarta Ustad Maulana dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya. Ustad Maulana dianggap bermasalah saat menyampaikan materi dakwahnya. Sebagian besar pihak mengecam pernyataan ustad yang keram melontarkan slogal 'Jamaah oh jamaah' itu.
Lalu, seperti apa sih isi materi dakwah yang ditayangkan salah satu televisi swasta itu?
Advertisement
Pria bernama lengkap Muhammad Nur Maulana ketika itu membahas soal kepemimpinan dalam konteks agama Islam. Dalam ceramahnya ia menyampaikan pernyataan; ‘Kepemimpinan tak perlu melihat terhadap latar belakang agama’.
Tak berapa lama setelah pernyataan ini dilontarkan reaksi yang muncul pun beragam. Tak hanya reaksi malah ada yang sampai membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Jika pernyataan ini ditelan mentah-mentah, artinya siapa pun bisa menjadi pemimpin dalam Islam. Padahal dalam kaidah Islam tidak demikian. Seorang yang menjadi pemimpin haruslah yang beriman kepada Allah. Inilah yang membuat banyak kalangan tidak sepaham dan menganggap apa yang disampaikan Ustad Maulana tidak sejalan dengan ajaran Islam.
Salah seorang yang menentang pernyataan Ustad Maulana soal kepemimpinan ini adalah KH Ahmad Cholil Ridwan, Lc, selaku Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Menurutnya pernyataan ini menyesatkan dan bertentangan dengan Al Quran dan Hadis.
Seperti yang dikemukakan Ustad Maulana tidak ada manusia yang sempurna. Ia pun tak luput dari salah. Karena itu setelah pernyataan kontroversial itu Ustad Maulana menghadap pengurus MUI Pusat untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang mengundang banyak tanggapan.
Â