Kematian Vokalis Stone Temple Pilots Akibat Campuran Obat

Scott Weiland, vokalis Stone Temple Pilots memiliki sejarah panjang tentang kecanduannya terhadap narkoba.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 19 Des 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 13:30 WIB
Scott Weiland (Rollingstone.com)
Scott Weiland (Rollingstone.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Scott Weiland, vokalis Stone Temple Pilots ditemukan tewas dalam keadaan tidur di kamarnya, di waktu istirahat turnya di Bloomington, Minnesota. Kini, penyebab kematiannya sudah diketahui.

Dikabarkan Mirror, Sabtu (19/12/2015), menurut pemeriksaan medis kematian Scott Weiland, akibat campuran obat yang dilakukannya termasuk kokain, alkohol, dan ekstasi. Ia meninggal pada 3 Desember 2015 di usia 48 tahun.

Scott Weiland (Rollingstone.com)

Polisi Bloomington mengatakan, saat itu mereka tak menemukan kokain di bus tur bandnya, di mana Scott Weiland ditemukan tewas.

Namun, Scott Weiland memiliki riwayat yang panjang tentang kecanduannya terhadap narkoba, dan itu pun diketahui penggemarnya. Setelah berita kematian Scott beredar, personel band Stone Temple Pilots merilis sebuah surat terbuka.

Scott Weiland dan keluarganya. (Rollingstone.com)

"Kenangan banyak, dan mereka menjalankan yang mendalam bagi kita. Kita tahu di tengah-tengah baik dan buruk Anda berjuang, lagi, dan lagi. Itu yang membuat Anda tahu siapa Anda. Ini bagian dari hadiah yang merupakan bagian dari kutukan Anda," tulisnya.

Mantan istrinya, Mary Forsberg Weiland, telah berbicara dan merasa bintang itu meninggal tahun lalu, setelah kalah dari obat yang diminumnya. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya