Liputan6.com, Jakarta Regina memang kerap dihujani oleh komentar-komentar pedas oleh para netizen di kolom komentar Instagram miliknya. Komentar-komentar itu biasanya ia tanggapi dengan candaan. "Mbak, ngapain marah-marah mulu, cepet tua," ujar istri siri pengacara Krisna Murti tersebut saat tampil dalam acara live streaming 'Dear Haters', di Liputan6.com, SCTV Tower Senayan City, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Ekspresi ceria Regina sontak berubah kala membaca komentar hater yang berkata bahwa dirinya adalah seorang anak durhaka. Raut wajahnya langsung berubah sendu.
Advertisement
Baca Juga
Kata Regina bahwa pernyataan hater tersebut sangat menyakiti hatinya. "Orang boleh bilang Regina ini, itu, nggak apa-apa. Tapi jangan disambungin ke masalah orangtua," ujarnya dengan nada bergetar.
Rupanya, pembicaran mengenai orangtua, terutama ibunya merupakan hal yang sangat sensitif bagi Regina. Baginya, jasa sang ibu tak ternilai harganya dan tidak bisa digantikan dengan hal lain. Jasa sang ibu dalam menjaga dan mendidiknya lah yang membuat ia menjadi dirinya saat ini.
" Nggak ada yang tahu bagaimana hubungan saya dengan ibu. Ibu saya membesarkan saya sendirian, bekerja, tanpa ayah saya. Makanya kalau ada yang bilang saya durhaka, aduh jangan deh..." ujarnya sambil meneteskan air mata. Ibu dua anak tersebut menyatakan bahwa keluarganya lah yang membuat ia kuat hingga sekarang.
Perceraian yang harus dihadapi dengan suami pertamanya merupakan titik terendah dalam hidupnya. Namun, ia dapat bangkit berkat dukungan keluarga dan orang-orang terdekat dalam hidupnya. "Saat kita terpuruk, nothing, nol, yang ada di samping kita hanya keluarga, tidak ada yang lain," pungkasnya.