Sutradara Warkop Reborn Beri Bocoran Soal Film Panji Tengkorak

Setelah menggarap sejumlah film bergenre komedi, Anggy Umbara menyebutkan bahwa film Panji Tengkorak memberikannya tantangan baru.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 02 Jun 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2016, 12:00 WIB
Warkop Reborn
Setelah menggarap sejumlah film bergenre komedi, Anggy Umbara menyebutkan bahwa film Panji Tengkorak memberikannya tantangan baru.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses membuat film bergenre komedi, Comic 8 Casino Kings Part 1 dan 2, sutradara Anggy Umbara kembali membuat film bergenre sama lewat Warkop Reborn.

Tak mau terperangkap dalam lingkaran film bergenre komedi, Anggy Umbara rupanya telah menyiapkan proyek film baru bergenre laga yang diadaptasi dari komik silat Indonesia klasik berjudul Panji Tengkorak.

Sumber: Instagram Anggy Umbara

 

Ada satu hal yang dibocorkan Anggy mengenai film ini, yakni atmosfer film Panji Tengkorak benar-benar mengedepankan unsur laga. "Kali ini buat yang beda, Panji Tengkorak genrenya action banget enggak ada unsur komedinya sama sekali, jadi dari genre ini sesuatu yang baru. Film ini diangkat dari komik," ujar Anggy Umbara di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).

Rencananya produksi film ini akan mulai dibuat pada bulan September. Namun, jadwal tersebut masih belum pasti karena hingga saat ini proses produksi masih sampai pada tahap pengembangan skenario.

"Rencananya syuting bulan September sampai November untuk pembuatan, tapi masih belom ada fix schedule sih. Sampai sekarang masih development skenario saja, tapi yang jelas tahun ini," kata Anggi Umbara menambahkan.

Saat ditanya mengenai aktor yang akan memainkan karakter pendekar bertopeng tengkorak ini, Anggy sedikit berkelit. Seperti pada Warkop Reborn, ia enggan menyebut siapa pemain dalam film ini. "Masih mau konsen di skenario dulu," katanya. 

Frederica dan Anggy Umbara memegang Piala Antemas

Panji Tengkorak adalah karakter utama dalam serial cerita filsafat fantasi yang diciptakan oleh komikus Indonesia, Hans Jaladara, pada tahun 1960-an. Komik ini pertama kali terbit pada tahun 1968 dalam lima serial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya