Animasi Karya Anak Bangsa Curi Perhatian di Popcon Asia 2016

Hadir animator kelas dunia, Kevin Jackson yang mengerjakan film animasi terkenal seperti Hotel Transylvania dan Alvin and The Chipmunks.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 17 Agu 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 22:00 WIB
Melihat Karya Anak Bangsa di Popcon Asia 2016
Pengunjung sedang membuat animasi kartun di stand RUS Animation Studio pada gelaran Popcon Asia 2016 di JCC, Jakarta (14/08). Studio yang didukung Djarum Foundation ini tengah merampungkan proses produksi film animasi 3D. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Animasi anak bangsa 'Pasoa dan Sang Pemberani' karya RUS Animation Studio berhasil mencuri perhatian pengunjung ajang Popcon Asia 2016 yang digelar di Jakarta Convention Centre selama 3 hari pada Jum’at-Minggu (12-14 Agustus 2016) lalu.

Seorang siswa SMK Kudus mencoba gerakan animasi video di stand RUS Animation Studio pada gelaran Popcon Asia 2016 di JCC, Jakarta (14/08). Siswa diajarkan bagaimana membuat film animasi mulai pra produksi hingga post produksi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Dalam acara itu, Popcon Asia 2016 bekerjasama dengan Djarum Foundation juga menghadirkan talkshow bersama animator kelas dunia, Kevin Jackson yang mengerjakan sejumlah film animasi terkenal seperti Hotel Transylvania dan Alvin and The Chipmunks.

Bagi RUS Animation Studio yang terdiri dari siswa-siswa SMK RUS (Raden Umar Said) Kudus binaan Djarum Foundation, Popcon Asia 2016 menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan diri kepada komunitas kreatif animasi dan industri anismasi di Indonesia.

Tak hanya menyita perhatian pengunjung, melalui sesi “Portfolio Review”, RUS Animation Studio berhasil menarik perhatian sejumlah perusahaan animasi dan rumah produksi (production house).
RUS Animation Studio dipertemukan dunia industri untuk memberikan paparan mengenai tujuan program sekolah kejuruan dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri animasi.

Selain Kevn Jackson, Talkshow dalam ajang Popcon 2016 ini juga menghadirkan Chris Lie dan Daniel Harjanto. Chris Lie – animator asal Indonesia yang berkarir secara internasional dan menghasilkan sejumlah karya seperti comic GI Joe, Return to Labyrinth, sejumlah action figures seperti Iron Man 3, Amazing Spiderman, dan sebagainya.

Ratusan penggemar memadati stand animasi kartun Lookism yang dihadiri bintang asal Korea, Park Tae Jun pada gelaran Popcon Asia 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta (14/08). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Daniel Harjanto yang merupakan salah satu pelopor industri animasi modern Indonesia. Berkiprah sebagai animator secara internasional sejak 1983, Daniel merupakan pendiri Kinema di Batam yang merupakan studio animasi terbesar di Indonesia. Daniel saat ini juga merupakan technical advisors di RUS Animation Studio. Bersama-sama dalam talkshow tersebut mereka akan membahas secara mendalam mengenai tantangan dalam membangun SDM animasi di Indonesia.

Di Popcon Asia 2016, RUS Animation Studio juga berupaya menghidupkan antusiasme dari para penggemar animasi dan animator-animator muda dengan mengadakan sejumlah kegiatan menarik di sepanjang diselenggarakannya Popcon Asia seperti lomba membuat peyo tokoh film “Pasoa dan Sang Pemberani” serta mendukung Live Drawing Competition - Combat Battle. Pada sesi lomba gambar tersebut, para peserta yang telah mendaftar akan ditantang beradu kemampuan dalam menggambar bertema karakter film “Pasoa dan Sang Pemberani” baik menggunakan gaya doodle art, ilustrasi, hingga komik.

“Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah dirintis sejak tahun 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang terampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif”, ujar Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.

Dengan demikian, Primadi menambahkan, kehadiran RUS Animation Studio tidak hanya berupaya menyiapkan tenaga terampil bagi industri animasi, namun pada akhirnya juga menghasilkan karya-karya seni kreatif yang mampu membawa nilai-nilai kearifan lokal Indonesia kepada pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya