Kampanye Anti Sunny Leone Mulai Dilakukan

Sunny Leone ditolak suatu kelompok di negaranya, dianggap mengajarkan vulgar.

oleh Desika Pemita diperbarui 06 Sep 2016, 23:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 23:00 WIB
Sunny Leone
Sunny Leone mendapatkan kesempatan dengan menjadi model dalam pagelaran busana internasional ternama dunia.

Liputan6.com, Jakarta Sunny Leone membuat beberapa pihak di India meradang. Situs resmi milik Sunny Leone dipermasalahkan oleh sekelompok umat beragama karena dianggap mengajarkan sesuatu yang vulgar, tak sesuai dengan norma sosial masyarakat.

Kampanye menolak Sunny Leone mulai digerakkan. Bahkan, pemerintah diminta bertindak keras dengan dengan menutup situs Sunny Leone.

Sunny Leone (Pinterest)

"Kami akan menyebarkan kampanye menolak Sunny Leone. Bahkan, Sunny Leone seharusnya dilarang menginjakkan kaki di India," ungkap seorang aktivis, dilansir Hindustan Times, Selasa (6/9/2016).

Sang aktivis menyebutkan, "Di India, biasanya orang tak ada yang peduli dengan nama bintang porno. Dengan adanya Sunny Leone, menjadi ancaman sendiri bagi mayrakat dan budaya."

Sunny Leone menyebabkan beberapa orang mulai tertarik mencari informasi tentangnya di internet. Bahkan, Sunny Leone mengakibatkan pengunjung di situs dewasa meningkat.

Sunny Leone (Pinterest)

Selama ini, Sunny Leone lebih dikenal sebagai bintang porno, berusaha mengubur masa lalunya. Kini, Sunny Leone lebih melanjutkan kariernya di indutri hiburan sebagai artis Bollywood.

Beberapa kali, Sunny Leone bermain dalam film Bollywood yang cukup terkenal, salah satunya One Night Stand. Selain itu, Sunny Leone juga dapat kesempatan menjadi bintang reality show MTV, Spilitvilla.

Sunny Leone mulai menjajal dunia modelling. Meski hanya sebentar, Sunny Leone sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan berharga itu.

Melalui akun media sosial miliknya, Sunny Leonne menyebutkan kabar bahagia tersebut. Sunny Leone menuliskan, "sungguh menyenangkan. Akhirnya, mimpiku menjadi kenyataan. Aku akan membawakan rancangan Archana Kochhar sebagai pembuka, diwartakan The Times of India.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya