Jika Ario Kiswinar Bukan Anaknya, Mario Teguh Tak Pantas Menghina

Deddy Corbuzier mempertanyakan Mario Teguh sebagai motivator dalam memperlakukan Ario Kiswinar.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Sep 2016, 10:20 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 10:20 WIB
Ario Kiswinar-Mario Teguh
Sumber: Instagram/marioteguh, kiswinar

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat seolah hilang kepercayaan dengan Mario Teguh, motivator kenamaan Tanah Air. Mario Teguh tak mau mengakui Ario Kiswinar yang mengaku sebagai anak kandungnya.

Pun seandainya Ario Kiswinar bukanlah anak Mario Teguh, sang motivator tersebut seharusnya tak menghina keluarga, dalam hal ini ibunda Ario Kiswinar atau istri pertama Mario Teguh.

"Apakah begitu cara seorang motivator, kalau pun bukan anaknya? Masyarakat nilai, deh, pantas atau tidak," ucap Deddy Corbuzier di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/9/2016).

Deddy Corbuzier yang disomasi Mario Teguh menganggap, apa yang telah diperlihatkan oleh Mario Teguh tak pantas dilakukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai motivator.

Seperti diketahui, Mario Teguh telah membongkar aib keluarga Ario Kiswinar dengan mengatakan ibunda Ario Kiswinar telah melakukan perselingkuhan. Mario Teguh berdalih, Ario Kiswinar merupakan anak dari hasil hubungan gelap sang ibu.

 

"Yang membuat saya sedih adalah kata-kata Kiswinar, 'Ibu saya bukan diambil di jalan'. Ya, shock-lah. Namanya juga ibu-ibu. Saya juga kecewa sekali. Saya, aduh, demi Tuhan, tidak mengharapkan ada kejadian seperti ini, ngomong di depan wartawan seperti ini," kata Deddy Corbuzier lagi.

Melihat perlakuan Mario Teguh itu, mentalis sekaligus presenter ini menyayangkan kata-kata bijak yang sempat keluar dari mulut sang motivator.

"Kasihan masyarakat kita dibuai, dininabobokan setiap hari dengan kata-kata suci dan luar biasa. Ya, seharusnya dibuktikan dalam kehidupan sehari-harilah," kata Deddy Corbuzier mengakhiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya