Tom Cruise Kembali Diajak Mati Berkali-Kali

Edge of Tomorrow 2 resmi mengajak Tom Cruise kembali sebagai karakter yang digambarkan tewas berkali-kali.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 30 Okt 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 12:30 WIB
Edge of Tomorrow Tak Berdaya Hadapi Maleficent di Inggris
Apa yang disuguhkan Tom Cruise di film "Edge of Tomorrow" agaknya belum mampu mengalihkan minat para penikmat film di Inggris.

Liputan6.com, Los Angeles - Selain franchise Mission: Impossible, aktor Hollywood Tom Cruise juga terkenal berkat film-film berjenis laga lainnya. Salah satu yang dianggap sebagai mahakarya oleh banyak pecinta film adalah Edge of Tomorrow.

Seperti dilansir dari Comingsoon.net, Jumat (29/10/2016), sekuelnya yang sementara ini disebut Edge of Tomorrow 2, kembali melibatkan sutradara film pertama, Doug Liman. Tentunya, Tom Cruise bakal kembali memerankan karakter utama yang digambarkan tewas berkali-kali di film pertama.

Dante Harper tengah menjalin kerjasama dengan pihak Warner Bros, dan sutradara Jaume Collet-Serra demi proyek film Akira.

Namun, satu hal yang baru saja diutarakan oleh Doug Liman adalah film kedua ini tak hanya akan menjadi sekuel bagi film pertama yang rilis 2014 lalu. Ia meyakinkan bahwa Edge of Tomorrow 2 juga bakal dijadikan prekuel atau cerita masa lalu.

"Itulah satu-satunya sekuel yang sedang saya pertimbangkan untuk dilakukan. Ini karena pertama-tama ceritanya begitu menakjubkan, jauh lebih baik daripada film aslinya. Dan saya menyukai dan mencintai film aslinya, dan kedua dari semua, ini adalah sekuel yang merupakan sebuah prekuel," kata Doug Liman.

Edge of Tomorrow merupakan film adaptasi novel Jepang berjudul

Belum jelas apakah konsepnya akan seperti The Godfather Part II yang menggambarkan masa lalu karakter utama film pertama. Namun, Doug menekankan, "Ini akan menimbulkan revolusi terhadap cara orang-orang dalam membuat sekuel. Benar-benar akan seperti itu," sambungnya.

Tak hanya Tom Cruise, Edge of Tomorrow bakal kembali melibatkan aktris Emily Blunt. Film pertamanya cukup bersinar di box office. Banyak pemain yang terlibat di dalamnya. Film ini berdasarkan dari novel All You Need is Kill karya penulis Jepang Hiroshi Sakurazaka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya