Liputan6.com, Jakarta Kabar dari anak-anak mendiang Michael Jackson memang jarang terdengar. Ketiga anak mantan King of Pop itu memang terkenal sangat menjaga rapat-rapat privasi mereka. Mengingat kontroversi yang selalu menyelubungi nama besar sang ayah, keputusan mereka tentunya adalah hal yang wajar.
Namun, dalam suatu momen yang jarang, Prince Jackson, putra kedua Michael Jackson, memutuskan untuk melakukan wawancara. Kepada The Los Angeles Times, pemuda 19 tahun itu berbicara tentang kehidupannya, sebelum dan setelah Michael Jackson meninggal.
Advertisement
Prince Jackson berbicara tentang warisan yang ditinggalkan sang ayah--dan bukan tentang harta semata, namun warisan sebenarnya dari Michael Jackson, yaitu bakatnya.
Baca Juga
"Semua orang berpikir aku akan berkecimpung dalam musik dan tari," tawanya, sambil mengakui bahwa dia tidak bisa melakukan kedua hal tadi. Prince mengatakan, dia ingin berfokus pada dunia di balik panggung.
"Musik adalah bagian besar dalam hidupnya," ujar Prince Jackson, seperti dikutip dari E! News, Jumat (4/11/2016). "Musik membentuk diriku karena keluargaku, tapi aku selalu ingin terjun ke bagian produksi. Ayahku akan bertanya, apa yang ingin aku lakukan, dan jawabanku selalu produksi dan sutradara."
Prince Jackson juga membahas tentang nasehat karier dari ayahnya tersebut. "Jangan percaya siapapun," ujar Michael Jackson pada putranya.
"Hal itu terdengar buruk, tapi banyak orang termotivasi oleh dirinya sendiri," jelas adik dari Paris Jackson tersebut. "Dia bilang jangan percaya pada seseorang hanya karena hal tersebut tampak seperti ide yang bagus--selalu lakukan risetmu. Ada banyak orang yang berinteraksi denganku dan saudara-saudaraku, hanya karena siapa kami."
Ketika ditanya bagaimana dia melanjutkan hidup tanpa kehadiran sang ayah, Prince menjelaskan, cara terbaik melakukannya adalah dengan menjaga agar Michael Jackson selalu jadi bagian dalam kehidupannya.
"Cara aku menghadapi dukaku adalah dengan memasukkannya ke dalam kehidupanku dengan segala cara--mulai dari logo perusahaanku, menggunakan metafora-metafora yang ia gunakan, dan berusaha untuk selalu mengikuti semua hal yang ia ajarkan," jelas Prince.
"Adik dan kakakku, kami semua menghadapinya dengan cara yang berbeda. Hal itu semakin baik seiring bertambahnya usiaku."