Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti punya kriteria khusus yang sengaja ditentukan untuk memilih pemimpin. Tidak terkecuali dokter dan musisi, Tompi yang juga menetapkan ciri khusus pemimpin ideal versinya sendiri.
Pemimpin yang dibahas dalam hal ini adalah gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta kelak. Maklum saja, saat ini perbincangan tentang Pilkada DKI menjadi topik hangat yang didiskusikan banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Terlebih saat dugaan penistaan agama dituduhkan pada calon gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok belakangan ini dan sontak menimbulkan berbagai tanggapan dari seluruh lapisan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Tompi bersikap tegas. Pelantun Menghujam Jantungku ini tahu betul siapa pemimpin yang akan ia pilih nantinya. "Kalau ada pemimpin yang bagus semuanya saya akan pilih yang seagama dengan saya, sudah pasti," ujar Tompi, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Meskipun begitu, menurut rekan kerja Glenn Fredly dan Shandy Sandoro itu, agama bukan satu-satunya kriteria penting yang harus dipenuhi sang calon pemimpin. "Tapi saya enggak bisa milih kalau cuma gara-gara se-agama, tapi merusak semuanya," tutur Tompi.
Aksi besar-besaran yang terjadi pada 4 November 2016 bagi Tompi merupakan sebuah pelajaran bagi umat muslim dalam memilih pemimpin. "Buat saya, ini cambuk bagi umat Islam. Kan (agama) mayoritas masak enggak ada (calon gubernur muslim) yang bagus? Kita cari yang bagus, jujur, dan tidak korupsi. Jadi sama-sama kita jaga," tegas Tompi.