10 Lagu Terbaik dari Mendiang George Michael

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi, pesohor yang meninggal di tahun 2016: George Michael. Penyanyi legendaris itu menutup mata untuk selamanya di usia 53 tahun karena serangan jantung.

George Michael ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Oxfordshire di London, Inggris. George Michael mulai melejit di industri hiburan pada 1980-an.

Tercatat, karya yang dirilis George Michael terjual sampai 100 juta keping. Kepergian George Michael mengejutkan publik, termasuk rekannya sesama penyanyi Elton John.

"Aku sangat terkejut dengan kabar duka ini. Aku kehilangan teman dan sahabat yang sangat aku sayangi, orang yang sangat baik dan sangat bertalenta. Selamat jalan George Michael," tulis Elton John.

Sebagai musisi yang sangat berbakat, George Michael meninggalkan kenangan berupa karya musiknya. Lalu, apa sajakah lagu terbaik dari George Michael?

George Michael dikenal sebagai pengarang lagu dengan musik kontemporer. Lagu "Monkey" yang dirilis 1988 silam perlu didengar kembali, merupakan karya debut berasal dari album Faith.

Lagu ini sempat menempati posisi teratas di tangga lagu di zamannya. "Monkey" dianggap sebagai lagu bernuansa dance pertama, membuat penggemar terbuai.

"Monkey" bahkan masuk dalam chart di Hot Dance Club Play. Selain itu, lagu ini mengantarkan George Michael sebagai penyanyi terbaik 1987-1988 bersama Michael Jackson dan Whitney Houston.

One More Try juga merupakan lagu yang ada di album Faith. George Michael memang pantas disebut sebagai musisi jenius lewat lagu ini.

One More Try merupakan lagu balada yang mengekspos vokal George Michael. Dengan genre soul, One More Try berhasil masuk dalam Billboard Hot 100 dan Billboard Soul Charts.

Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang ragu membangun kembali hubungan setelah disakiti beberapa kali. One More Try merupakan lagu favorit George Michael.

Lagu ini merupakan bukti lain George Michael musisi yang handal. George Michael menelurkan Killer / Papa Was a Rollin’ Stone yang rilis 1993 silam, adaptasi dari dua lagu klasik.

Lagu "Killer" aslinya dinyanyikan oleh Adamski dan Seal. Lalu, "Papa Was a Rollin Stone" merupakan karya The Temptation.

Dari dua lagu itu, george Michael bisa menghasilkan musik yang unik dalam sebuah karya yang indah. Hasilnya, lagu ini juga menempati posisi di tangga lagu ternama di zamannya.

I Believe (When I Fall in Love It Will be Forever) merupakan lagu milik Stevie Wonder yang ada di album Talking Book (1972). George Michael menyanyikan ulang lagu ini di album Faith Remastered (2011).

Bukan george Michael namanya, jika tak bisa memberikan nuansa atau ciri dari dirinya ke dlaam lagu itu. I Believe (When I Fall in Love It Will be Forever) versi George Michael terdengar lebih lembut di saat yang bersamaan juga menunjukkan vokalnya yang kuat.

Hasilnya, I Believe (When I Fall in Love It Will be Forever) versi George Michael sempat sering terdengar di radio ternama di Britania Raya hingga Amerika Serikat.

"Don’t Let the Sun Go Down on Me" lagu George Michael yang dirilis 1974. Lagu ini terdapat di album Caribou, menempati posisi kedua di Billboard Hot 100.

Namun tanggapan di Inggris kurang memuaskaan, hanya meraih posisi ke-16. Pada 1991, Don’t Let the Sun Go Down on Me baru melejit. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang dikhianati.

Saat dinyanyikan ulang, mengajak Elton John di lagu ini, Don’t Let the Sun Go Down on Me merajai industri musik dunia. Di Inggris dan Amerika Serikat, Don’t Let the Sun Go Down on Me menempati posisi teratas.

Father Figure merupakan lagu George Michael yang dirilis 1988 silam. Lagu ini ada di debut album Fairh, menjadi single ketiga George Michael.

Lucunya, lagu ini tak bisa tembus di deretan tangga lagu terbaik di Inggris. Namun justru lebih terkenal di Amerika Serikat, menempati chart ternama di sana.

Bahkan, Father Figure merajai deretan tangga lagu di AS selama beberapa minggu berturut-turut. Father Figure merupakan salah satu lagu andalan yang sering dinyanyikan George Michael saat tampil secara langsung.

"Freedom ‘90" dibuat dan diaransemen langsung oleh Goerge Michael, dirilis 1990. Ini merupakan lagu yang ada di album Listen Without Prejudice Vol.1.

"Freedom ‘90" dianggap sebagai lagu yang sukses, menunjukkan jati diri dari seorang George Michael. Freedom ‘90 mengisahkan tentang rasa sinis dari seorang penyanyi terhadap industri musik.

Freedom ‘90 mendarat di tangga lagu ternama di Inggris dan Amerika Serikat. Dengan melodi yang nge-beat, Freedom ‘90 juga sempat dinyanyikan dalam penutupan Olimpiade London 2012.

I Want Your Sex merupakan salah satu lagu terlaris George Michael yang ada di album Faith. Bahkan, George Michael sampai merilis tiga bagian dari album ini.

Lagu yang dirilis pada 1987 silam, versi pertama berjudul "Rhythms". Lalu, yang kedua adalah, "Rhythm One: Lust". Sayangnya, bagian kedua sempat dilarang diputar di Inggris karena terlalu vulgar. Versi ketiga adalah "Rhythm Three: A Last Request".

Tiga bagian dari I Want Your Sex menjadi sebuah lagu sepanjang 13 menit yang unik dengan Monogamy Mix. Meski lagu ini sangat sukses, George Michael jarang mendendangkannya secara langsung.

"Praying for Time" dirilis george Michael di album Listen Without Prejudice Volume 1 pada 1990 silam. Lagu ini juga dianggap sebagai karya terbaik George Michael.

Tak lama setelah dirilis, "Praying for Time" masuk dalam deretan tangga lagu ternama di Korea Selatan. Bahkan, Praying for Time menempati posisi teratas selama satu minggu berturut-turut di Billboard.

Tak hanya di Amerika Serikat, lagu ini juga diakui kesuksesannya di Inggris. "Praying for Time" juga mendapatkan pujian dari kritikus musik, beranggapan sebagai lagu penyembuh bagi jiwa yang terluka.

Membicarakan karya terbaik George Michael kurang lengkap tanpa menyebut Faith. Lagu ini merupakan single yang ada di album berjudul sama Faith (1988).

Lagu ini meraih posisi teratas di Amerika Serikat. Bahkan, Billboard mencatat, Faith milik George Michael ini dianggap sebagai lagu dengan penjualan terbaik sepanjang 1988 silam.

Lagu ini dianggap sebagai pembuktian George Michael sebagai penyanyi sekaligus musisi. Faith dirilis tak lama setelah duo Wham bubar, jati diri George Michael pun mulai dikenal di lagu ini.