Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun belakangan, pelawak Qomar disibukkan dengan aktivitas keagamaan. Ia sering mengisi serta mengikuti kajian di berbagai tempat. Selain itu ia juga aktif di dunia pendidikan. Qomar bahkan telah diangkat menjadi Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes, Jawa Tengah.
Di tengah kesibukannya itu, sebuah tawaran bermain film pun datang. Ia diminta untuk berperan sebagai Hartono Sanjaya dalam film Perfect Dream. Karakter Hartono Sanjaya ini sangat menantang.
Ia adalah ketua gangster yang paling ditakuti di kota Surabaya. Terang saja karakter tersebut sangat bertolak belakang dengan kehidupan Qomar yang sebenarnya. Maka pada awalnya ia sempat menolak tawaran itu.
Advertisement
Baca Juga
"Karena citra saya akan rusak nih. Setiap minggu juga ada majelis taklim sama ibu-ibu yang dikunjungi. Setelah diketemukan dengan sutradara, jawabannya harus Pak Qomar yang memerankan, kalau orang lain enggak ada makna," ujar anggota grup lawak 4 Sekawan ini dalam Gala Premier Perfect Dream di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat (21/3/2017) malam.
Merasa tak puas dengan jawaban sang sutradara, Hestu Putra, Qomar pun mencari tahu sendiri seperti apa sosok dari Hartono Sanjaya yang sebenarnya. Baik dari segi penampilan hingga perangai.
"Lalu saya cecar lagi, dia jawab, 'Hartono Sanjaya itu seperti Pak Qomar badannya'. Saya enggak percaya akhirnya investigasi dan eksplorasi untuk melihat gangster aslinya," ia menceritakan.
Qomar melanjutkan, "Saya akhirnya dipertemukan dengan tiga orang gengster kemudian dieksplore dan seperti itu. Orangnya kecil dan enggak ada emosinya. Hartono Sanjaya sosok untouchable, dia nyaris tak tersentuh hukum. Setelah membunuh seseorang dengan tenangnya, besoknya sudah main golf," ia mengakhiri.
Dan berkat profesionalisme, mantan anggota DPR RI ini mampu memerankan karakter Hartono Sanjaya dengan sangat apik. Perfect Dream juga dibintangi oleh Wulan Guritno dan Ferry Salim. Film mulai tayang pada 30 Maret 2017 di bioskop Tanah Air.