Liputan6.com, Jakarta Setelah kehilangan satu perwakilannya yang harus mudik di Kloter Assyifa, Brunei kembali harus ditinggal satu utusannya lagi di ajang syiar agama Islam, Akademi Sahur Indonesia (AKSI) tingkat Asia.
Eliminasi pertama untuk Grup 2 Kloter Al Furqon terjadi pada Rabu (31/5/2017) dini hari. Wakil Brunei, Adi Aismat bertarung melawan tiga kontestan dari tiga negara lainnya, yaitu Rabiah Jumat (Malaysia), Fadhly Rosi (Singapura), dan Mumpuni Handayekti (Indonesia).
Advertisement
Adi yang sehari sebelumnya tampil cukup bagus, bahkan mampu menempati peringkat tiga di bawah jagoan tuan rumah, Mumpuni, gagal mengulang aksi dan materi terbaiknya. Nilai Adi pun melorot hingga akhirnya turun ke posisi terakhir.
Baca Juga
Kumpulkan total nilai 658, Adi kalah hanya dengan selisih dua poin saja dari Rosli yang di penampilan kedua ini menerima nilai cukup tinggi. Ustaz Zamri (Malaysia) sebagai juri terakhir memberi nilai 86 poin untuk Rosli hingga nilainya pun unggul dari Adi dan membuatnya masih bisa berjuang kembali di Kloter Al Furqon.
Seperti Adi AKSI Asia, Rabiah yang sebelumnya mencuri perhatian para komentator dan juri juga tampil anyep. Tak bisa menutupi grogi, Rabiah dikritik karena terlalu banyak bergerak. Menurut Ustaz Al Habsyi, gerakan ini membuat penonton yang menyimak materi ceramahnya menjadi tak fokus.
Rabiah akhirnya harus menerima penurunan total poin. Nilainya di hari kedua ini hanya berhasil terkumpul sebanyak 329 poin, hingga totalnya menjadi 670 poin. Posisi Rabiah di puncak klasemen diambil alih Mumpuni yang total mendapat 696 poin.
Tiga kontestan dari Grup 2 Kloter Al Furqon masih satu kali lagi melalui babak eliminasi. Dua penerima total poin tertinggi akan memastikan langkahnya ke babak 12 besar, sementara satu lainnya harus rela mudik. Siapakah yang bakal menerima ucapan Wassalam? Saksikan kelanjutan AKSI Asia, Kamis (1/6/2017) dini hari besok mulai pukul 02.00 WIB, hanya di Indosiar!