Liputan6.com, Jakarta - Setelah film Killers pada 2014 silam, kini sineas Indonesia kembali berkolaborasi dengan sineas Jepang untuk menghadirkan film terbaru bertajuk Laut (The Man from the Sea). Film yang diproduksi oleh Kaninga Pictures dan Nikkatsu Jepang ini, merupakan salah satu contoh kolaborasi yang lahir dari dialog budaya antara sineas Jepang dan Indonesia.
"Dialog yang melahirkan kesepahaman ini diwujudkan dalam bentuk film yang mudah-mudahan dapat diterima oleh masyarakat Jepang dan Indonesia," ujar Tsukamoto Norihosa, Director General the Japan Foundation di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Film yang direncanakan tayang pada pertengahan tahun depan ini, dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan Indonesia dan Jepang. Sebut saja Dean Fujioka, Adipati Dolken, Sekar Sari, Taiga, Junko Abe, dan Mayu Tsuruta.
Selain itu, pengambilan gambar untuk film Laut ini sepenuhnya dilakukan di Aceh. "Saya memilih Aceh karena ide film ini datang ketika saya pertama kali mengunjungi Banda Aceh pada Maret 2011 tepat setelah gempa bumi besar yang baru terjadi di Jepang," jelas sutradara film Laut, Koji Fukuda.
Sementara itu, Naoko Komuro selaku produser film Laut dari Nikkatsu Jepang, mengatakan bahwa ide pembuatan film ini sudah ada sejak 2014 silam. "Karena saat itu di Jepang baru terjadi Tsunami sama dengan Aceh, jadi jika dibuat cerita menurut saya akan menarik," jelasnya.
Lebih lanjut Naoko juga mengungkap bahwa film Indonesia saat ini sudah semakin bagus. "Kami dulu pernah bekerjasama untuk produksi film Indonesia. Saya merasa bahwa saat ini perkembangan film Indonesia sangat baik. Bukan hanya dari staf, tetapi juga lingkungan yang sangat mendukung untuk syuting," pungkasnya.
Â
Gunakan 4 Bahasa
Menariknya, dialog dalam film yang disutradarai dan ditulis oleh Koji Fukada ini akan menggunakan empat bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Jepang, dan Aceh. Maklum, selain diperankan oleh aktor Jepang, Dean Fujioka, film yang juga dimainkan oleh Adipati Dolken dan Sekar Sari ini akan berlatar kota Banda Aceh.
"Kami sudah menjalin hubungan lama dengan Nikkatsu dan akhirnya berjodoh dengan film ini dan nantinya film ini akan menggunakan empat bahasa: Inggris, Indonesia, Jepang, dan Aceh," jelas Giovanni Rahmadeva, co-producer Kaninga Pictures di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa.
Penggunaan multibahasa itu tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk Sekar Sari, salah satu pemain dalam film Laut. Apalagi, dirinya diminta untuk sering berdialog menggunakan bahasa Aceh.
"Sulit belajar bahasa Aceh karena bahasanya beda banget. Apalagi di Aceh sendiri ada beragam dialek. Nah, kami mau belajar yang mana nih," ujar pemain film Siti itu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
"Terus setelah dateng ke Aceh, aku dikasih tahu kalau anak muda lebih pas pake bahasa ini nih. Jadi kayak belajar lagi dan seru sih. Terus banyak teman-teman di sana juga bantu untuk peran ini," lanjutnya.
Â
Advertisement
Berjenis Fiksi
Laut (The Man from the Sea) merupakan film bergenre fiksi dan bercerita tentang seorang bernama Laut (diperankan Dean Fujioka) yang secara misterius ditemukan terdampar di pesisir pantai sekitar Banda Aceh.
Sejak kemunculannya, Laut melakukan berbagai macam keajaiban hingga insiden yang membuat banyak orang menjadi resah dan curiga serta bertanya-tanya mengenai siapa sebenarnya pria misterius ini.