Liputan6.com, Jakarta Sukses berkecimpung di negaranya, Malaysia, penyanyi Johan Eusoff mencoba peruntungannya di Indonesia. Johan Eusoff baru saja meluncurkan sebuah single terbaru berjudul "Cinta Terakhir".
Johan Eusoff menceritakan jika single ini menceritakan tentang cinta seorang laki-laki kepada wanita yang merupakan istrinya setelah berulang kali gagal dalam hal percintaan.
Ini adalah single pertama Johan Eusoff yang dibuat di Indonesia. Proses pembuatan videoklipnya sendiri memakan waktu hingga empat hari dan semua prosesnya dilakukan di Bali.
Advertisement
"Videoklipnya dibuat di Bali. Karena Bali sangat indah, dan saya suka Indonesia," ujar Johan Eusoff dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (22/2/2018).
Baca Juga
Menyanyi Sejak Kecil
Pria yang lahir di Selangor, Malaysia, ini adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang mulai suka bernyanyi sejak kecil. Johan Eusoff selalu melihat ayahnya yang sering memainkan lagu-lagu klasik sambil bermain gitar atau piano.
Sang Ayah pun tidak jarang mengajak Johan Eusoff untuk ikut bernyanyi dan sejak saat itulah dirinya tertarik dengan dunia musik. Menurutnya, bernyanyi adalah cara yang paling memuaskan dalam mengekspresikan emosi.
Penyanyi yang juga memiliki usaha rental wedding property and event ini memulai kariernya dalam dunia tarik suara pada usia 17 tahun. Saat itu diadakan lomba menyanyi yang bertajuk "Battle of The Band" di sekolahnya. Dengan percaya diri, Johan Eusoff memulai debut menyanyinya pada acara itu. Karena kemampuannya dalam bernyanyi, Johan menempati urutan kedua dalam lomba tersebut.
Advertisement
Promo di Indonesia
Ke depannya Johan Eusoff bersama 8MataKreasi juga akan mengeluarkan single lainnya. Johan berharap single lagu yang dibawakannya itu akan dapat memberikan warna baru dibelantika musik Indonesia. Johan Eusoff sadar bahwa untuk dapat berhasil niat saja tidak cukup, tapi kemampuan, sikap, serta usaha yang keraslah yang akan membawanya pada keberhasilan.
Johan Eusoff juga akan memulai kegiatan promonya di Indonesia pada akhir bulan Februari 2018 denga ke radio-radio mitra 8MataKreasi.