Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Malaysia Airlines dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta melakukan pedaratan darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)pada Selasa 18 Maret 2025 malam. Pendaratan darurat Malaysia Airlines ini dilakukan setelah menerima panggilan darurat terkait kemungkinan kebakaran kargo.
CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) Norazman Mahmud menjelaskan, penerbangan Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH720 segera diberi izin untuk mendarat di Bandara Kuala Lumpur. Pesawat Boeing 737-800 tersebut mendarat dengan selamat di Landasan Pacu 32R pada pukul 18.17, hanya 15 menit setelah panggilan darurat diterima pada pukul 18.02.
Advertisement
“Kami mengakomodasi pesawat dengan mengizinkannya mendarat sesegera mungkin,” kata Norazman kepada Free Malaysia Today (FMT), dikutipo dari theindependent.sg, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
Malaysia Airlines kemudian mengonfirmasi bahwa respons darurat telah dimulai sebagai tindakan pencegahan karena adanya peringatan kemungkinan kebakaran di ruang kargo. Setelah mendarat, pesawat diarahkan ke ruang terpencil, tempat petugas pemadam kebakaran dan petugas teknis telah ditempatkan untuk menilai situasi secara menyeluruh sebelum membuka pintu kargo.
Penumpang dan Awak Selamat
Meskipun dalam situasi yang menyedihkan, semua penumpang dan awak pesawat turun dengan selamat, dan tidak ada yang terluka. Malaysia Airlines menyatakan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama dan memastikan bahwa maskapai bekerja sama erat dengan otoritas terkait untuk menyelidiki penyebab peringatan kebakaran kargo.
Meskipun rincian mengenai sumber peringatan masih belum jelas, petugas tanggap darurat mengikuti protokol keselamatan standar untuk mengurangi risiko apa pun sebelum ruang kargo pesawat diakses.
Pendaratan darurat ini telah memicu kekhawatiran baru tentang keselamatan penerbangan, terutama mengingat hal ini terjadi setelah insiden Malaysia Airlines lainnya beberapa hari sebelumnya yang melibatkan kebakaran mesin pada penerbangan yang berbeda.
Meskipun kedua insiden tersebut tidak terkait, keduanya telah menimbulkan pertanyaan tentang perawatan pesawat, kesiapsiagaan darurat, dan prosedur keselamatan penerbangan dalam maskapai nasional Malaysia tersebut.
Insiden Malaysia Airlines Terkini
Pendaratan darurat penerbangan MH720 dari Jakarta terjadi beberapa hari setelah penerbangan Malaysia Airlines lainnya dari Manila ke Kuala Lumpur mengalami masalah mesin. Penerbangan tersebut terpaksa kembali ke Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) pada tanggal 14 Maret.
Insiden tersebut melibatkan pesawat Boeing 737-800 lainnya (terdaftar sebagai 9M-MSB), yang mengalami kerusakan mesin tak lama setelah lepas landas.
Penumpang pada penerbangan MH705 melaporkan melihat api yang terlihat dan merasakan getaran yang nyata di kabin.
Beberapa orang membagikan gambar di media sosial tentang mesin kiri yang terbakar, dengan seorang penumpang memuji profesionalisme kru dalam menangani situasi tersebut. Kru pesawat segera kembali, memastikan pesawat mendarat dengan selamat di Manila sekitar 40 menit kemudian.
Meskipun laporan awal menunjukkan bahwa tabrakan burung mungkin telah menyebabkan kebakaran mesin, Malaysia Airlines belum mengonfirmasi penyebab pastinya.
Advertisement
Keselamatan Penerbangan
Kedua insiden ini telah menempatkan keselamatan penerbangan di bawah pengawasan yang lebih ketat, khususnya yang berkaitan dengan kesiapsiagaan darurat Malaysia Airlines, protokol perawatan, dan keandalan pesawat.
Malaysia Airlines telah menegaskan bahwa armadanya menjalani pemeriksaan pemeliharaan rutin dan ketat, tetapi situasi darurat yang terjadi berturut-turut ini kemungkinan akan mendorong peninjauan internal lebih lanjut dan kemungkinan pengawasan regulasi.
Dengan Malaysia Airlines sebagai pemain kunci dalam perjalanan udara regional, penumpang akan mencari kepastian bahwa langkah-langkah keselamatan terus ditinjau dan diperkuat.
