Liputan6.com, Jakarta Saat ini Jupiter Fortissimo masih menjalani masa hukuman di Rutan Salemba akibat kasus narkoba. Sebelumnya, November 2016 lalu, pesinetron berusia 36 tahun ini dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara oleh majelis hakim.
Hampir dua tahun lamamya dibui, Jupiter Fortissimo rupanya mengalami tekanan. Hal itu diungkap oleh mantan pengacara yang pernah menangani kasusnya, Fransisca Indrasari.
"Terakhir ketemu beberapa bulan lalu kondisinya sih sehat ya. Cuma memang dia agak tertekan ya di dalam penjara. Karena kan memang aktivitasnya dibatasi," ujar Fransisca Indrasari saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/4/2018).
Advertisement
Jupiter Fortissimo tertekan lantaran status narapidana membuatnya tak bisa maksimal menafkahi keluarga. Agar kebutuhan ekonomi keluarganya tetap terpenuhi, ia masih berusaha mencari nafkah dari balik jeruji besi.
Jualan Online
"Memang dia mengandalkan jualan online. Waktu itu penirus muka, alat untuk tiruskan muka. Sempat jualan parfum juga dititip ke teman-temannya," ungkap sang mantan pengacara.
Advertisement
Keuangan Tak Stabil
Selama Jupiter Fortissimo mendekam di bui, perekonomian keluarganya memang tak stabil. Sebab, selama ini penghasilan terbesar bersumber dari profesi Jupiter sebagai artis.
"Semenjak kejadian itu (tertangkap) dia memang sudah kesulitan keuangan. Karena kan dia memang tulang punggung keluarga ya. Apalagi dia membiayai ibunya, anaknya, adiknya. Sementara dia pemasukannya seketika ditangkap itu kan berhenti. Itu berpengaruh banget," imbuh Fransisca Indrasari.
Sakit Kulit
Selain tertekan secara psikis, Fransisca Indrasari juga mengatakan bahwa pemain Terowongan Casablanca ini mengalami gangguan kesehatan kulit. Itu disebabkan karena lingkungan rumah tahanan yang tak sama dengan lingkungan di luar.
"Saya lupa sih, cuma sempat ada di WA sakitnya apa. Cuma kalau saya enggak salah sakitnya itu terkait kulit. Ya karena kan dia biasanya hidupnya higienis, bersih," jelasnya.
Advertisement