Liputan6.com, Jakarta Krisis lagu anak di Indonesia memang cukup mengkhawatirkan banyak orangtua, termasuk Rayi, vokalis RAN yang saat ini sudah memiliki seorang putra. Rayi miris melihat anak-anak kecil saat ini. Akibat dari sedikitnya lagu anak, mereka malah menyanyikan lagu cinta dan perselingkuhan.
Untungnya hal itu tidak terjadi pada putra Rayi RAN, Budi Abdulkadir Putra. Rayi mengatakan, putranya lebih sering mendengar lagu-lagu RAN, ketimbang lagu dewasa lainnya.
"Kebetulan lagu-lagunya RAN itu hampir kebanyakan compatible untuk didengarkan oleh anak kecil. Jadi, sejauh ini sih bukannya narsis. Kebetulan anak saya suka banget, enggak tahu kenapa, jadi dengerinnya paling banyak lagu RAN sendiri," kata Rayi RAN di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Advertisement
Apalagi, lagu-lagu RAN memang dinilai cukup universal dan general. Sehingga bisa dinikmati juga oleh pendengar dari beragam usia.
Baca Juga
Banyak Pilihan
"Karena ada tema-tema seperti 'Selamat Pagi', 'Sepeda', 'Dekat di Hati'. Alhamdulillah ada opsi-opsi tersebut, jadi sejauh ini masih diperdengarkannya lagu yang memang pantas didengarkan," lanjut Rayi RAN.
Advertisement
Jadi Parameter
Ada hal menarik lagi saat bicara soal putra Rayi RAN. Rupanya putra Rayi bisa menjadi semacam parameter apa lagu RAN cocok diperdengarkan untuk anak atau tidak. Hal itu diungkapkan oleh Nino, personel lain RAN.
"Lucunya kalau ngomongin anaknya Rayi itu jadi salah satu cara kita untuk ngecek lagu kita apakah sudah cukup baik untuk didengerin sama anak-anak," kata Nino RAN.
Langsung Joget
Cara ini juga dilakukan RAN saat mengaransemen ulang lagu "Selamat Pagi" yang didapuk menjadi soundtrack untuk film Kulari Ke Pantai.
"Jadi begitu kita bikin lagu 'Selamat Pagi' ini, salah satu yang pertama kali dengar ya anaknya Rayi, dan dia langsung joget jadi 'wah ini kayaknya udah cocok'," kata Nino lagi.
Advertisement