Liputan6.com, Jakarta - Lika-liku kehidupan menjadi wanita yang dipoligami sangat dirasakan oleh Meggy Wulandari, istri kedua Kiwil. Ia juga harus bisa memahami istri pertama Kiwil, Rohimah.
Hal itu yang dirasakan paling sulit oleh Meggy Wulandari. Sebab sudah 14 tahun pernikahannya dengan Kiwil, keduanya tidak bisa akur dan sangat sulit menjalin komunikasi.
"Untuk akur itu kan butuh perjuangan dengan sungguh-sungguh dan menerima satu sama lain, cuma memang sekarang enggak komunikasi dengan baik saja," kata Meggy Wulandari ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Meggy Wulandari menjelaskan, ia sempat beberapa kali menghubungi Rohimah untuk menjalin komunikasi. Namun setiap ditelepon, istri pertama Kiwil tak pernah menggangkatnya. "Kalau komunikasi enggak pernah diangkat," ujar Meggy sembari tersenyum.
Berselisih
Sebelumnya, keduanya sempat diberitakan akur. Namun tak lama pemberitaan itu beredar, perselisihan antara keduanya kembali terjadi. Saat ini permasalahan ditengarai karena ucapan Rohimah yang dirasa tak mengenakan buat Meggy.
"Karena waktu itu ada bahasan, masing-masing saja. Jadi berawal dari situ," jelas Meggy.
Advertisement
Memaklumi
Sebagai wanita yang kini telah hijrah, Meggy sangat memaklumi sikap Rohimah. Ia pun tak lagi menggebu-gebu seperti dahulu yang kerap meminta keadilan kepada Kiwil. Apalagi menurut Meggy, ia dan Rohimah saat ini masih sama-sama belajar untuk saling mengerti.
"Sama-sama lagi belajar jadi istri saleha dan istikamah, sama-sama mau mencari rida Allah. Kalau taat suami dapat rida Allah, sama sama berjuang dan ikhlas," kata Meggy.
"Dulu kan masih begitu (belum hijrah) aku suka yang ngotot minta ini itu. Tapi sekarang setelah hijrah jadi yang memaklumi saja," sambungnya.