Wewe Gombel Jadi Wakil Indonesia di Serial HBO Asia Folklore

Kisah horor yang diangkat oleh Joko Anwar untuk serial Folklore adalah mitos Wewe Gombel.

diperbarui 15 Sep 2018, 17:40 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 17:40 WIB
Folklore
Kisah horor yang diangkat oleh Joko Anwar untuk serial Folklore adalah mitos Wewe Gombel. (HBO)

Jakarta Setelah serial Halfworlds, Joko Anwar kembali bekerja sama dengan HBO Asia dalam pembuatan serial Folklore. Ini, adalah serial yang menampilkan enam cerita horor dari enam negara di Asia, yakni Korea, Thailand, Malaysia, Jepang, Singapura dan Indonesia.

Dalam Folklore, episode untuk cerita dari Indonesia akan bertajuk "A Mother's Love". Kisah horor yang diangkat oleh Joko Anwar adalah mitos Wewe Gombel.

Ada satu alasan mengapa Joko Anwar mengangkat Wewe Gombel dalam serial ini. Menurut dia, sosok hantu wanita tersebut memiliki sisi humanis yang begitu dalam.

"Banyak hal yang bisa digali dari sosok Wewe Gombel ini. Dia hantu wanita yang meninggal karena menginginkan anak. Di balik mitos tersebut ada sesuatu yang bikin film ini nggak cuma horor tapi juga emosional," tutur Joko dalam jumpa pers serial Folklore di Grand Hyatt, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Mempertahankan Bentuk Wewe Gombel

[Bintang] Joko Anwar
Joko Anwar. (Nurwahyunan/bintang.com)

Dalam film yang dibintangi oleh Marissa Anita ini, Joko Anwar ingin coba memberi sudut pandang baru tentang sosok Wewe Gombel. Ternyata bila digali lebih dalam ada banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok mengerikan ini.

"Setiap orang sebenarnya memiliki historis dengan ibu mereka. Makanya akan bisa related banget dengan cerita Wewe Gombel ini. Dari segi fisik saja kenapa payudaranya bisa besar karena itu simbol dia punya banyak cinta untuk anak-anak (digunakan untuk menyusui). Makanya kita pertahankan bentuk itu," sambungnya.

 

Ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto

Folklore
Serial Folklore. (HBO)

Dua episode Folklore, yakni "A Mother's Love" besutan Joko Anwar dan "POB" besutan sutradara Thailand Pen-Ek Natanaruang, akan diputar di Toronto International Film Festival ke-43.

Ini menjadi kali pertama sebuah serial Asia tayang di segmen Primetime Programme sejak dimulai tahun 2015.

Serial Folklore sendiri akan tayang mulai 7 Oktober 2018 secara ekslusif di saluran HBO Asia. (Kapanlagi.com/ Tyssa Madelina)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya