Liputan6.com, Jakarta - Sineas asal Singapura Eric Khoo, beberapa waktu lalu menciptakan serial drama antologi horor berjudul Folklore. Serial ini tengah digarap HBO Asia dengan melibatkan beberapa sutradara Asia, termasuk Joko Anwar.
Pengambilan gambar serial Folklore telah dimulai untuk enam episode yang masing-masing akan berdurasi panjang. Keenam episode Folklore akan berlokasi di beberapa negara Asia, termasuk ​Indonesia​, ​Jepang​, ​Korea​, ​Malaysia​, ​Singapura​, dan ​Thailand​.
Advertisement
Baca Juga
Setiap episode Folklore akan dibuat berdasarkan mitos dan takhayul turun-temurun dari setiap negara. Selain Joko Anwar (Indonesia), lima sutradara lain yang terlibat di serial Folklore adalah ​Takumi Saitoh (Jepang), Lee Sang-Woo (Korea), Ho Yuhang (Malaysia), Pen-Ek Ratanaruang (Thailand), dan sang penciptanya, Eric Khoo (Singapura).
Di setiap episodenya, Folklore akan difilmkan menggunakan bahasa dari masing-masing sutradaranya. Tentunya, episode yang dikerjakan Joko Anwar bakal menggunakan bahasa Indonesia, tapi tetap akan disertai subtitle alias teks bahasa Inggris. Seluruh episode juga akan memiliki format yang sama.
Memperbarui kisah horor khas Asia
Setiap episode dalam Folklore akan memodernisasi atau memperbarui kisah horor khas Asia, sembari mengeksplorasi disfungsi sosial dengan cara yang spesifik untuk setiap negara, tapi dengan tema yang bergema di seantero benua.
Produksi Folklore episode Joko Anwar kabarnya akan diambil di Jakarta, yang disusul oleh episode Eric Khoo yang bertempat di Singapura dan Batam, Indonesia. Setelah itu, barulah ditayangkan episode Ho Yuhang yang bertempat di Malaysia. Sisa ketiga episode masih dalam tahap pengerjaan.
Advertisement
Film Gundala
Diketahui, salah satu bintang yang terlibat adalah aktor asal Jepang, Kazuki Kitamura. Ia sempat muncul dalam film yang diproduksi di Indonesia Indonesia, yaitu Killers dan The Raid 2.
Joko Anwar sendiri saat ini sedang mengerjakan film Gundala bersama Screenplay Films, Legacy Pictures, dan Bumilangit Studios. Film tersebut merupakan adaptasi dari komik superhero Indonesia ciptaan mendiang Hasmi.