Kirana Lasarati Puji Aksi Heroik Petugas ATC saat Gempa di Palu

Kisah heroik Anthonius Gunawan Agung, seorang petugas ATC saat gempa di Palu menarik simpati Kirana Larasati.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 29 Sep 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 16:00 WIB
[Bintang] Kirana Larasati
Kirana Larasati. (Sumber foto: kiranalarasati/instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Saat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), banyak kisah yang menarik perhatian masyarakat. Salah satunya adalah kisah heroik Anthonius Gunawan Agung yang menarik simpati masyarakat, termasuk Kirana Larasati.

Dalam unggahan di Twitternya pada Sabtu (29/9/2018), Kirana Larasati memuji keberanian dan tanggung jawab Anthonius Gunawan Agung saat gempa terjadi. Ia rela mengorbankan nyawanya demi menyelesaikan tugasnya.

"Anak muda yang penuh tanggung jawab, hingga rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan banyak orang.. Rest in peace, Anthonius Gunawan Agung.. Respect dan hormatku untukmu..," tulis Kirana Larasati.

Masyarakat merespons unggahan Kirana Larasati dengan senada. Yaitu pujian dan penghormatan untuk Anthonius.

 

Simak video berikut ini:

Pahlawan

Anthonius Gunawan Agung.
Anthonius Gunawan Agung, (twitter.com/_kiranalara)

"Selalu ada pahlawan di setiap bencana. Artinya masih byk org baik di sekitar kita. RIP Anthonius," tulis @diskresi.

"Turut berduka cita utj almarhum Anthonius Gunawan Agung,tuntas sdh tugasmu di dunia,damailah di sisi Tuhan...amin...🙏🙏🙏," timpal @DewaYasmin.

 

Kronologi

Anthonius Gunawan Agung.
Kronologi Anthonius Gunawan Agung. (Twitter.com/_kiranalara)

Dari foto yang dimuat dalam unggahan Kirana Larasati, diketahui bahwa Anthonius Gunawan Agung bekerja sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Mutiara Al Jufri, Palu. Berikut kronologi meninggalnya Anthonius Gunawan Agung.

"Tuntas. Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 itu terbang dari Bandara Mutiara Al Jufri, Palu, sesuai jadwal, 17.55 WITA.

Setelah bersiap di landas pacu, pesawat kemudian mulai bergerak laju. Petugas Menara Kontrol ini tetap duduk di kursi tugasnya, memastikan bahwa pesawat sudah dalam kondisi terbang penuh, airborne. Tak ada lagi roda yg menempel di landasan.

Pada saat yang sama, gempa disusul tsunami terjadi. Ia memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas, tapi sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini, gugur dalam tugas, persis setelah Batik Air lepas landas terbang ke udara bebas," begitu kisah Anthonius Gunawan Agung seperti yang dibagikan Kirana Larasati dalam unggahannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya