Liputan6.com, Seoul - Kasus prostitusi dan narkoba yang menyeret Seungri Bigbang, membuat anggota boyband papan atas Korea Selatan itu berurusan dengan pihak berwajb di negaranya. Tak lama setelah kabar tersebut, rencana penampilannya di berbagai negara, termasuk Indonesia dibatalkan.
Seharusnya, Seungri Bigbang dijadwalkan untuk tampil di hadapan para penggemarnya di Livespace Lot 8, SCBD, Jakarta Selatan, pada 17 Maret 2019 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Kabar batalnya kedatangan Seungri Bigbang untuk tampil di konser bertajuk The Great Seungri Tour Final Live in Jakarta ini, datang dari promotor One Step Forward melalui akun Instagram resmi mereka.
"Karena berbagai situasi, kami menyesal menyampaikan kepada kalian bahwa THE GREAT SEUNGRI TOUR 2019 LIVE DI JAKARTA ~ THE SEUNGRI SHOW ~ dibatalkan," tulis pengguna akun @onestepforward.id, Jumat (28/2/2019).
Pengembalian Uang
Pihak promotor tersebut juga menyampaikan bahwa akan ada pengembalian uang atas tiket yang sudah dibeli. Mereka bakal menyampaikan kabar terbarunya di situs resmi One Step Forward.
"Mohon simpan struk pembelian tiket atau bukti transfer karena diperlukan untuk pengembalian uang tiket," lanjut mereka.
Pihak promotor turut menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat para penggemar Seungri batal menonton aksi idola mereka di atas panggung.
Sayangnya, hingga kini masih belum dijelaskan secara rinci mengenai penyebab batalnya konser Seungri di Jakarta ini.
Advertisement
Pemeriksaan Sekitar 8,5 Jam
Setelah terjerat kasus narkoba dan prostitusi, Seungri menjalani pemeriksaan selama sekitar 8,5 jam di kantor polisi mulai Rabu (27/2/2019) malam. Pemeriksaan terkait banyaknya tuduhan dan kontroversi soal dua kasus tersebut.
Kasus prostitusi Seungri Bigbang diawali dengan penemuan SBS funE saat menyelidiki tentang kontroversi Burning Sun. Mereka mendapat pesan KakaoTalk antara Seungri Bigbang, penyanyi C, dan Mr Yu dari Yuri Holdings, seorang pria yang memimpin perusahaan tersebut bersama Seungri pada 2015.
Pesan tersebut bertanggal 6 Desember 2015 pukul 23.38 waktu Korea. Seungri Bigbang melakukan chatting dengan seseorang bernama Kim yang diketahui merupakan seorang karyawan di sebuah klub. Dalam pesan itu, Seungri Bigbang meminta Kim untuk melakukan hal yang telah dipesankan sebelumnya.