Liputan6.com, Jakarta - - DJ Adam Sky, seorang disc jockey asal Australia, tewas saat hendak menolong temannya di sebuah vila, di Bali, Sabtu (4/5/2019) lalu. Polisi menyebut ia tewas karena mengalami pendarahan setelah menabrak pintu kaca.
Kabar kematian DJ 42 tahun ini, jelas menjadi sebuah berita duka bagi dunia musik. Apalagi, ia merupakan DJ yang telah mendapat pengakuan internasional. DJ Adam Sky sempat berkerja sama dengan artis-artis besar seperti Boy Slim dan David Guetta.
Advertisement
Baca Juga
Nama DJ Adam Sky juga sempat disebut sebagai "DJ Australia yang naik daun" oleh Juice Magazine Asia.
Teman DJ Adam Sky yang merupakan rekan sesama musisi, Luke Buirski, mengaku sangat terkejut dengan kabar duka ini. “Saya masih gemetar sampai sekarang. Ini seperti mimpi yang sangat buruk… Saya masih memproses (berita ini) sekarang," tuturnya seperti dilansir dari ABC News, Selasa (7/5/2019).
Rendah Hati
Luke mengatakan ia bertemu DJ Adam Sky di sebuat kelab malam beberapa tahun lalu. Ia mengenal pria ini sebagai sosok yang luar biasa dan rendah hati.
“Di saat kau bertemu banyak orang, akan ada titik di mana dalam karier mereka, mereka akan berubah (kelakuannya), dan dia (DJ Adam Sky) tidak pernah berubah.”
“Saya akan selalu mengingatnya sebagai teman dan artis yang luar biasa,” tuturnya.
Advertisement
Meminta Waktu
Dalam akun Facebook resmi DJ Adam Sky, manajemen mengunggah pernyataan di mana mereka meminta privasi untuk berduka. “Kami meminta semuanya untuk menghargai privasi keluarga dalam kepergian yang tragis ini.”
Banyak fans yang turut serta mengucapkan belasungkawa lewat unggahan komentar.
“Saya bertemu Adam beberapa minggu lalu di Kuala Lumpur. Dia sangat rendah hati. Aku berdoa untuk keluarga dan teman terdekatnya.”
“Kamu adalah artis yang sangat rendah hati dan boss/teman berhati emas yang luar biasa,”
(Nastasha Liana/mgg)