Liputan6.com, Yogyakarta - Jelang gala premiere di Yogyakarta, para pemain film Bumi Manusia lebih dulu menyambangi Gamplong Studio Alam Sleman, Selasa (13/8/2019). Setibanya di lokasi, para pemain melakukan napak tilas sembari mengenang kebersamaan saat syuting film yang diadaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer tersebut.
Usai napak tilas, sang sutradara Hanung Bramantyo juga meresmikan Museum Bumi Manusia. Didampingi putri keempat Pramoedya Ananta Toer, Astuti, Hanung menggunting pita sebagai simbol diresmikannya Museum Bumi Manusia.
Advertisement
Baca Juga
"Di rumah inilah yang merupakan setting rumah Annelies, kita resmikan sebagai Museum Bumi Manusia," kata Hanung Bramantyo.
Dalam waktu dekat, museum ini akan dibuka untuk umum. Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa tujuan peresmian Museum Bumi Manusia bukan sekadar tempat wisata.
Â
Untuk Generasi Muda
Lebih jauh daripada itu, Hanung Bramantyo berharap masyarakat bisa mengenang keberadaan sastra klasik buatan Pramoedya Ananta Toer. Apalagi di era sekarang, minat generasi muda terhadap sastra klasik kian memudar.
"Fungsinya untuk mengenang ada sastra klasik yang dibuat dengan berdarah-darah. Jadi ini harus dirayakan bareng untuk generasi muda agar tidak terputus," ucap Hanung Bramantyo.
Â
Advertisement
Ada Biaya Masuk
"Itu membuat saya gelisah. Saya ingin ajarkan anak saya dan generasi muda, bahwa ada sastra yang tidak cuma bicara soal cinta, tapi juga soal perjuangan," dia menambahkan.
Layaknya museum pada umumnya, para pengunjung Museum Bumi Manusia juga akan dikenakan biaya masuk. "Nantinya akan digunakan untuk biaya perawatan museum ini," suami Zaskia Adya Mecca mengakhiri.