Liputan6.com, Jakarta - Mantan personel Banda Neira, Ananda Badudu, dijemput polisi di kosannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.34 WIB. Proses penjemputannya itu Ananda siarkan melalui video di Instagram Stories @anandabadudu.
Dalam beberapa slide Instagram Stories, terlihat Ananda Badudu sedang didatangi beberapa orang yang mengaku sebagai petugas Polda Metro Jaya. Petugas pun memperlihatkan surat penangkapan terhadap Ananda Badudu.
Salah satu aktivis ini pun sempat mengecek beberapa identitas para petugas kepolisian yang menjemputnya. Detik-detik penangkapan itu diabadikan Ananda Badudu lewat sebuah video yang diunggah di Instagram Stories.
Advertisement
Â
Baca Juga
Namun, ketika merekam penjemputan yang dilakukan polisi, Ananda Badudu sempat ditegur oleh seorang petugas kepolisian. Ananda juga diminta untuk segera mematikan rekaman tersebut.
"Dari mana pak?," tanya Ananda Badudu dari balik video. "Dari Polda, ini mau ngapain? Matiin dulu lah," jawab petugas tersebut.
Pendampingan Hukum
Saat ini Ananda Badudu masih menunggu pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dia didampingi sejumlah organisasi HAM LBH Jakarta, LBH Pers, KontraS, dan Amnesty International Indonesia. Sebelumnya, berita penangkapan Ananda Badudu ramai dibicarakan usai pelantun lagu "Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti" ini berkicau di Twitter.
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda Badudu. Saat ini tagar #BebaskanAnandaBadudu menjadi trending topic di lini masa Twitter.
Advertisement