Liputan6.com, Jakarta - Joker tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai Rabu (2/10/2019). Film ini dihujani pujian bahkan dinobatkan jadi yang terbaik di Festival Film Venice.
Tak hanya unggul dari aspek teknis dan naskah, Joker diprediksi mengantar Joaquin Phoenix jadi nomine Oscar 2020.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum tampil apik di Joker, Joaquin Phoenix tiga kali dinominasikan oleh Academy Awards lewat Gladiator, Walk The Line, dan The Master.
Ingin mengenal pemeran Joker lebih dekat? Showbiz Liputan6.com merangkum 5 fakta Joaquin Phoenix untuk Anda. Selamat menyimak!
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Vegan yang Disiplin
Lahir di Amerika Serikat dengan nama Joaquin Rafael Bottom pada 28 Oktober 1974, Joaquin Phoenix seorang vegan yang sangat disiplin.
Putra pasangan Arlyn Phoenix dan John Lee Bottom ini menolak memakai kostum yang terbuat dari kulit binatang. Saat tampil di film Gladiator, Quills, dan Walk the Line misalnya, Joaquin Phoenix secara khusus meminta agar kostum-kostum kulitnya terbuat dari bahan kulit sintetis.
Sebelum dikenal publik lewat Gladiator, Joaquin Phoenix memulai karier akting lewat film SpaceCamp pada 1986. Kala itu usianya baru 12 tahun.
Advertisement
Kepergian Sang Kakak
Ketika kecil, Joaquin Phoenix dikenal fasih berbahasa Spanyol tapi kini sudah banyak yang lupa. Ia memiliki 4 saudara yakni River, Rain, Liberty, dan Summer Phoenix. Joaquin Phoenix menggambarkan masa kecilnya penuh warna.
Kiprahnya di seni peran dimulai saat membintangi serial televisi Seven Brides for Seven Brothers untuk satu episode. Di serial itu, Joaquin Phoenix beradu akting dengan River dan Summer.
Sayang, momen bersama River tak panjang. Pada 31 Oktober 1993, River overdosis obat. Joaquin Phoenix sempat menelepon 911 untuk minta pertolongan sebelum River menutup mata untuk selamanya.
Cerita di Balik Nominasi Oscar
Ada cerita menarik di balik nominasi Oscar Joaquin Phoenix via The Master dan Walk The Line. Joaquin pernah menolak peran Dirk Diggler di film karya Paul Thomas Anderson, Boogie Nights.
Penolakan tak membuat Paul menyerah. Ia meminang Joaquin Phoenix lagi untuk tampil di Inherent Vice dan The Master yang mengantar sang aktor meraih nominasi Oscar ketiga.
Sementara di Walk The Line, Joaquin memerankan musikus Johnny Cash. Tahukah Anda, tinggi Joaquin setengah kaki lebih pendek dari Johnny Cash asli? Fisik tak menghalangi Joaquin memanen penghargaan.
Advertisement
Bekas Luka di Bibir
Perhatikan baik-baik wajah Joaquin Phoenix. Ada bekas luka di bibirnya. Ternyata bekas luka itu bukan karena operasi, tapi tanda lahir.
Konon ketika hamil, Arlyn Phoenix merasakan kesakitan yang tajam. Diduga sakit itu memicu munculnya tanda lahir di bibir janin.
Usut punya usut, Phoenix sebenarnya bukan nama belakang Arlyn. Sebenarnya, ia bernama Arlyn Nee Dunetz. Arlyn lantas mengganti nama belakangnya karena terinspirasi mitologi burung phoenix yang bangkit dari abunya sendiri sebagai simbol awal baru.
Minggat Saat Diwawancara
Selain dihujani pujian, Joker memantik kontroversi. Sejumlah pihak khawatir Joker menginspirasi sipil yang sakit mental untuk melakukan aksi brutal termasuk penembakan di ruang publik. Keresahan ini membuat aparat kepolisian AS berjaga. Awak media pun mencecar Joaquin Phoenix terkait ini.
Diwawancara reporter The Telegraph, Robbie Collin, Joaquin memilih untuk menyudahi perbincangan sebelum waktunya.
Ini terjadi saat Robbie menyinggung dampak konten film Joker yang konon meresahkan. Mendengar ini, Joaquin berujar, “Kenapa? Kenapa Anda oh, tidak...” Robbie Collin bercerita, “Joaquin lalu berdiri, beringsut, menjabat tangan saya dan pergi melewati pintu.”
Humas Warner Bros. menyebut, Joaquin sangat terkejut dengan pertanyaan itu. (Wayan Diananto)
Advertisement