Liputan6.com, Jakarta Jakarta diguyur hujan dari 31 Desember 2019 sore hingga 1 Januari 2020 pagi. Akibatnya, Ibu Kota dan sekitarnya terendam banjir. Banjir Jakarta pun direspons sejumlah figur publik. Salah satunya, Hotman Paris.
Hotman Paris menyatakan keprihatinan terkait banjir Jakarta di akun Instagram terverifikasi miliknya. Keprihatinan Hotman Paris atas banjir Jakarta menguat setelah hujan kembali mengguyur Ibu Kota pada awal tahun.
Advertisement
Baca Juga
Ada banyak hal yang dikritisi Hotman Paris terkait banjir Jakarta. Salah satunya, wibawa hukum Indonesia. Hotman Paris lantas membandingkan wibawa hukum Indonesia dengan Singapura.
Ini Tak Kan Terjadi Jika...
Mengunggah video beberapa mobil yang terendam banjir pada Rabu (1/1/2020) siang, Hotman Paris berpendapat, “Malapetaka ini tdk akan terjadi kalau hukum berwibawa seperti di Singapore! Wibawa hukum!”
Hotman Paris meyakini bahwa penerapan hukum salah satu kunci untuk menyelamatkan lingkungan dari bencana seperti banjir yang kerap menyambangi Jakarta.
Advertisement
Manajemen Sampah di Indonesia
Ia kemudian mengunggah kembali video 5 mobil yang terendam banjir setinggi kaca jendela. Hingga artikel ini disusun, video itu telah disaksikan lebih dari 800 kali.
“Di Singapore salah tempat merokok kena sanksi ratusan dollar Singapore! Di Indonesia buang sampah seenaknya dan management sampah oleh pemerintah kurang oke!” tulis Hotman Paris sebagai status teks video itu.
Wibawa Hukum Kunci Solusi
Pengacara kelahiran Sumatera Utara, 20 Oktober 1959 ini menyambung, “Lagi lagi hukummmmmm!! Wibawa hukum kunci solusi!” Unggahan ini direspons ribuan warganet di kolom komentar.
“Ini bukan cuma sampah tapi memang intensitas hujannya tinggi, terus ini juga bukan cuma mengenai DKI Jakarta tapi Jawa Barat dan Banten, karena Jabodetabek, Bogor aaja yang mengirim air ke Jakarta kebanjiran apalagi Jakartanya. Tambah lagi intensitas hujannya besar jadi makin parah. Jadi selain buang sampah sembarangan efek alam juga," seorang warganet beropini.
Advertisement
Semoga Masyarakat Sadar
Yang lain mendoakan, “Semoga mayarakat sadar akan kekeliruannya. Jangan sembarangan dengan sampah ini akibatnya. Pemerintah tinggal membenahi dan menata kota supaya terbebas dari banjir.”