Film KKN di Desa Penari Diperankan Artis Muda, Ini Alasannya

Diakui Manoj Punjabi, film KKN di Desa Penari memang menampilkan wajah muda. Kenapa?

oleh Meiristica Nurul diperbarui 20 Jan 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 14:00 WIB
6 Potret Terbaru Calvin Jeremy, Pemeran Anton dalam KKN di Desa Penari
Diakui Manoj Punjabi, film KKN di Desa Penari memang menampilkan wajah muda. Kenapa? (Sumber: Instagram/KKNmovie)

Liputan6.com, Yogyakarta - Film horor KKN di Desa Penari masih dalam proses syuting. Berbeda dari lainnya, film produksi MD Pictures ini akan menampilkan para pemain muda.

Selain ada Calvin Jeremy, film KKN di Desa Penari ini juga menampilkan Adinda Thomas, Tissa Biani, Aghniny Haque, Megantara, Fajar Nugra, Kiki Narendra, dan Dewi Sri.

Diakui Manoj Punjabi, film KKN di Desa Penari memang menampilkan artis muda. Kenapa?

 

Fresh

KKN di Desa Penari (Foto: Instagram/@kknmovie)
KKN di Desa Penari (Foto: Instagram/@kknmovie)

"Saya pengin fresh, pemain fresh, muda. Brand-nya sudah besar sekali jadi kalau pakai pemain yang besar ekspetasinya nanti jadi mix. Pemain atau brand," ungkap Manoj Punjabi, di lokasi syuting, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

 

Jadi Tantangan

KKN di Desa Penari (Foto: Instagram/@kknmovie)
KKN di Desa Penari (Foto: Instagram/@kknmovie)

Meski pemain muda, Manoj Punjabi tak mau mereka yang baru saja berakting.

"Pakai pemain yang fresh tapi punya pernah juga main. Ini yang jadi tantangan, tapi aktor jadi bukan sekedar pemain baru enggak punya take record akting atau harus proses. Pemainnya watak dan punya karakter nah itu di KKN," lanjutnya.

 

Challenge Beda

Setelah membaca bukunya, Manoj Punjabi mengaku memiliki challage sendiri untuk cerita KKN di Desa Penari ini.

"Karena bukunya pas baca ceritanya itu punya ciri khas khusus dari saya. Bayangan saya beda, challenge nya beda di sini. Saya kira dengan pemain tim yang assamble itu enggak salah," sambungnya.

 

Bagaimana dengan Sutradara?

Bukan hanya pemain yang benar-benar dipikirkan tapi juga sutradara. Manoj menjelaskan ada sekitar tujuh hingga delapan sutradara yang ingin menggarap film ini.

"Banyak yang telepon MD, telepon saya, sutradara yang minta, belum pernah ada lagi. Akhirnya saya ajak ngobrol semuanya dan Awi excited nya luar biasa. saya enggak mungkin bilang tidak dan dia pernah take record, dia punya visi yg beda seelah ngobrol. Dia mau bawa ke next level, dan nyambung akhirnya jatuh ke Awi. Dari tiga Danur dan Asih, saya kira di sini dia siap dan saya juga mau DOP nya beda, art nya beda. Bener-bener production value nya top. Dan dari sana saya lebih optimis lagi," kata Manoj.

 

19 Maret 2020

Film ini rencananya tayang di bioskop pada 19 Maret 2020. "Saya tahu film besar enggak boleh buru-buru, tapi kita enggak buru-buru buat sebaik mungkin," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya