Rano Karno Mengaku Dimarahi Pemain Saat Menulis Naskah Si Doel, Maudy Koesnaedi Bereaksi

Rano Karno mengaku baper hingga hilang konsentrasi saat menulis naskah Akhir Kisah Cinta Si Doel.

oleh Wayan Diananto diperbarui 26 Jan 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 10:00 WIB
[Fimela] Rano Karno
Rano Karno (Bambang E Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Meledaknya film Akhir Kisah Cinta Si Doel akhir pekan ini diwarnai sejumlah cerita dari balik layar. Dalam beberapa kesempatan Rano Karno mengaku baper hingga hilang konsentrasi saat menulis naskah Akhir Kisah Cinta Si Doel. Bahkan, ia jeda 6 bulan sebelum menyelesaikan skenario.

Selain itu, Rano Karno curhat dimarahi pemain. Lebih tepatnya, dikritisi pemain. Rupanya pemain yang dimaksud adalah Maudy Koesnaedi pemeran Zaenab. Dalam suasana kasual, Maudy Koesnaedi menjawab keluhan Rano Karno.

Menurut Maudy Koesnaedi, ia tak bermaksud mengkritisi apalagi mengintervensi Rano Karno. “Abang (Rano) beberapa kali curhat saat promosi film. Katanya dimarah-marahi sama pemain. Abang bilang baru kali ini ia menulis naskah dimarahi pemain. Saya, tuh bukannya marah-marah,” urai Maudy Koesnaedi.

 

Alasan Maudy Bersikap Kritis

[Fimela] Maudy Koesnaedi
Maudy Koesnaedi. (Bambang E Ros/Fimela)

Saat menerima naskah, bintang film Garuda Di Dadaku memastikan sejumlah adegan. “Misalnya, kenapa Abang pengin Zaenab bicara dengan Sarah? Buat apa? Motivasinya Zaenab apa? Tujuannya agar penonton merasakan apa? Supaya saya tidak salah mengintepretasikan perasaan karakter,” beri tahu Maudy Koesnaedi kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sikap kritis diperlihatkan karena aktris kelahiran Jakarta, 8 April 1975, ini menganggap Akhir Kisah Cinta Si Doel film penting. Maudy Koesnaedi tak mau salah mempresentasikan emosi dalam berakting.

 

Menampung Curhatan Emak-emak

Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab. (Foto: Dok. Falcon Pictures)

“(Apalagi) saya juga menampung begitu banyak curhatan emak-emak bahwa Zaenab itu harus tegas, enggak boleh terlalu baik, punya harga diri apalah-apalah,” ujar ibu satu anak ini.

Maudy Koesnaedi menambahkan, “Saya harus bisa mengantarkan tokoh ini, bukan mengatur ending cerita. Bukan enggak boleh begini ending filmnya, tapi saya jangan sampai salah tafsir.”

Bayang-bayang Zaenab

Salah satu adegan Akhir Kisah Cinta Si Doel. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan Akhir Kisah Cinta Si Doel. (Foto: Dok. Falcon Pictures)

Saat memperkenalkan Akhir Kisah Cinta Si Doel, Maudy Koesnaedi tak henti mengucap alhamdulillah. Apakah ini tanda syukur akhirnya bisa melepas tokoh Zaenab yang menempel di dirinya selama seperempat abad lebih?

“Ha ha ha! Kayaknya saya enggak mungkin lepas dari bayang-bayang Zaenab, deh. Maksud saya bilang alhamdulillah tadi bukan karena akhirnya lepas dari Zaenab melainkan, (bersyukur) secara keseluruhan film ini disampaikan dengan baik,” katanya.

Setiap Kisah Punya Akhir

[Fimela] Rano Karno
Rano Karno. (Bambang E Ros/Fimela.com)

Rano Karno bahagia film Akhir Kisah Cinta Si Doel disambut hangat. Dirilis pada Kamis (23/1/2020), Akhir Kisah Cinta Si Doel mengumpulkan 137 ribu penonton lebih pada hari pertama penayangan. Sesuai judulnya, Akhir Kisah Cinta Si Doel menjadi jilid pamungkas dari trilogi Si Doel The Movie.

"Senang sekali melihat sambutan masyarakat terhadap film ini. Berat mengakhiri perjalanan cinta yang menjadi bagian dari masyaralat selama 27 tahun. Tapi setiap kisah selalu memiliki akhir," ujar Rano Karno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya