Penulis Contagion Ungkap 2 Nama Virus, Cikal Bakal Corona?

Film Contagion menjelaskan bagaimana MEV-1 mewabah ke sejumlah negara dan menewaskan lebih dari 20 juta penduduk dunia. Penulis naskah Scott Z. Burns mengklarifikasi.

oleh Wayan Diananto diperbarui 19 Mar 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 13:00 WIB
Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow), korban pertama dari virus di film Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)
Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow), korban pertama dari virus di film Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)

Liputan6.com, Jakarta Saat wabah virus Corona melanda dunia, masyarakat ramai memperbincangkan film Contagion karya sineas Steven Sodenbergh. Film ini mengisahkan virus yang kemudian dinamai MEV-1. Kali pertama virus ini membunuh Beth (Gwyneth Paltrow) usai melakukan kunjungan bisnis ke Tiongkok.

Contagion yang dirilis 2011 menceritakan virus MEV-1 memicu gejala demam, flu, pusing, kejang, lalu pasien meninggal. Karena mirip virus Corona, film Contagion disebut meramal kedatangan Covid-19.

Contagion juga menjelaskan bagaimana MEV-1 mewabah ke sejumlah negara dan menewaskan 26 juta penduduk dunia. Penulis naskah Contagion, Scott Z. Burns, akhirnya mengklarifikasi spekulasi terkait virus Corona yang berembus belakangan.


Virus dan Penyakit Cacar

Penulis naskah Contagion, Scott Z. Burns. (Foto: Dok. IMDb)
Penulis naskah Contagion, Scott Z. Burns. (Foto: Dok. IMDb)

Dalam wawancara yang dipublikasikan Vulture pada 14 Maret 2020, Scott Z Burns menyebut, virus MEV-1 dalam Contagion membunuh Beth yang notabene berusia 34 tahun dan anaknya, 5 tahun.

Sementara virus Corona lebih mengincar mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Pada dasarnya, virus bisa menyerang siapa saja. “Dalam ingatan saya, cacar lebih berbahaya bagi mereka yang lebih muda,” Scott Z Burns mengulas.

 


Penjelasan Virus MEV-1 dan Corona

Salah satu adegan film Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)
Salah satu adegan film Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)

“Saya ingat sebuah riset yang membeberkan orang dengan sistem imun kuat bisa ambruk karena mengalami cytokine storm (kerusakan bertubi pada jaringan dan organ tubuh). Itu karena sistem imun kita tak mengenali virus yang masuk lalu memberikan reaksi berlebih,” papar Scott Z Burns, panjang.

Virus MEV1 dalam Contagion tidak secara spesifik mengincar mereka yang berusia lanjut. Ia pun menolak anggapan bahwa Contagion meramalkan virus Corona yang mengguncang dunia 9 tahun kemudian atau saat ini.


Dua Virus Yang Sudah Eksis

Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). (CDC via AP, File)

“Apapun itu, virus Corona jadi bahaya bagi yang punya masalah pernapasan dan lain-lain yang notabene kerap ditemukan pada mereka yang berusia lanjut,” imbuh Scott Z. Burns. Ia menambahkan, MEV-1 di Contagion dibuat berdasarkan dua virus yang sudah eksis.

“Pertama, virus Nipah yang memengaruhi babi. Yang lainnya, virus Hendra pada kuda. Hal lain yang tak kalah penting, virus ini dapat menyebar lintas-keluarga. Para ilmuwan dalam film ini menyebut persebarannya terjadi di pasar (hewan). Menjangkiti tubuh hewan lalu menular ke manusia,” urainya.

 

 


Film Penting Tahun Ini

Poster film Contagion. (Foto: Dok. IMDb/ Warner Bros.)
Poster film Contagion. (Foto: Dok. IMDb/ Warner Bros.)

Hingga artikel ini disusun, Contagion disebut sebagai film paling penting tahun ini. Rolling Stone Amerika menulis, “Diceritakan secara runut, ini membuat Contagion jadi film penting dan paling ditonton tahun ini.

Contagion film musibah. Tapi juga membahas prosedur pandemik, secara khusus memetakan bagaimana, kapan, di mana, mengapa dan yang paling penting, apa yang terjadi setelah semua petaka terjadi.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya