Laudya Cynthia Bella Buka Suara soal Sengketa Irwansyah dengan Medina Zein

Liputan6.com, Jakarta Polemik antara Irwansyah dan Medina Zein ikut menyeret nama Laudya Cynthia Bella. Sebab dalam bisnis kuliner tersebut, Laudya Cynthia Bella merupakan salah satu  pemegang saham PT Bandung Makuta.

Melalui Instagram Stories-nya, Laudya Cynthia Bella akhirnya buka suara terkait tuduhan Medina Zein terhadap  Irwansyah yang dianggap telah menggelapkan uang sebesar Rp 1,9 miliar.

Ia menyatakan bahwa seharusnya permasalahan ini bukanlah untuk dikonsumsi publik dan bisa diselesaikan secara internal.  ‎Apalagi perjanjian bisnis tersebut sudah disepakati bersama oleh para pemegang saham termaksuk Irwansyah dan Medina Zein. 

"Di dalam telegram group, semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mba Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan dari pemegang saham atas laporan yang dibuat oleh Direktur melalui telegram chat grup," tulis Laudya Cynthia Bella melalui Instagramnya  @laudyacynthiabella, Sabtu (28/3/2020).

Medina Zein setuju dengan hasil rapat yang digelar pada 23 Desember 2017. Namun karena harus ada keperluan lain, Medina Zein meninggalkan rapat sebelum selesai, dan mengirim pesan melalui telegram grup.

"Seluruh pemilik saham setuju dengan keputusan rapat soal fee manajement pada tanggal 23 Desember 2017. Termasuk Mba Medina juga setuju dengan hasil rapat namun kemudian meninggalkan rapat karena ada masalah perusahaannya. Setelah meninggalkan rapat, Mba Medina masih kirim chat di telegram grup dan menyatakan ikut keputusan rapat," lanjut Laudya.

Laudya Cynthia Bella menambahkan, Medina Zein sempat mengajukan keberatan sampai akhirnya rapat umum pemegang saham (RUPS) ditunda. Namun di rapat berikutnya Medina Zein kembali tak hadir.

“Perlu dicatat, RUPS Bandung Makuta seharusnya dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019. Namun, Mba Medina kemudian kirim surat keberatan dan akhirnya diundur menjadi tanggal 19 Desember 2019, namun Mba Medina masih tidak datang," tulis Laudya Cynthia Bella.

Sampai akhirnya, pemilik saham yang hadir dalam sidang memutuskan rapat tetap berjalan dan menerima penjelasan keuangan dan penjualan.

"Akhirnya seluruh pemilik saham yang hadir, berjumlah 80 persen memutuskan tetap rapat RUPS dan menerima penjelasan keuangan dan penjualan,” tulisnya.

Seperti diketahui, Oktober 2019, Medina Zein melaporkan Irwansyah terkait kasus penggelapan uang. Itu terjadi karena Medina Zein merasa mengalami kerugian sebesar 1,9 miliar rupiah dari kerja sama bisnis mereka di bidang kuliner.

Sekitar lima bulan berselang dari laporannya, kini kasus Medina Zein naik ke tahap penyidikan. Pihak Medina Zein sempat kecewa karena Irwansyah tak kunjung memenuhi panggilan polisi.