Produser dan Sutradara Rico Michael Hijrah ke Dunia Digital

Rico Michael menggeluti dunia baru di luar penyutradraan.

oleh Aditia Saputra diperbarui 11 Mei 2020, 20:18 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 06:30 WIB
Produser dan Sutradara Rico Michael
Produser dan Sutradara Rico Michael

Liputan6.com, Jakarta Sosok Rico Michael dikenal sebagai seorang sutradara dan juga produser film. Lama tak terdengar kabarnya di industri perfilman nasional, bukan berarti Rico Michael sepi job.  Sutradara blasteran Indonesia Italia ini ternyata masih tetap bergelut dengan dunia sinematografi.  

Diam-diam, Rico Michael sekarang ini tengah mengabdikan diri pada perusahaan digital content providers bernama Green Park Content Global. Ini adalah perusahaan yang fokus menggarap SEO, data driven, brand publishing expert. Dengan mengemban amanah sebagai creative production director Asia Pacific, pria bertubuh tambun ini tetap konsisten untuk memproduksi karya iklan dan film dengan pendekatan digital. 

“Fokus saya sekarang lebih tertuju mengawal maupun memproduksi konten-konten video maupun animasi untuk kepentingan editorial juga kampanye digital bagi client kami. Ini tantangan baru sekaligus menarik buat saya,” ujar Rico Michael saat berbincang kepada wartawan secara virtual, Mingu (10/5/2020). 

 

Energi Baru

Produser dan Sutradara Rico Michael
Produser dan Sutradara Rico Michael

Rico Michael mengaku mendapatkan energi baru dalam aktifitasnya yang sekarang. Selain berinteraksi secara intensif dengan generasi milenial, ia juga mendapatkan tantangan untuk menerjemahkan karya-karya yang kreatif dengan bentuk-bentuk digital yang menarik.  

“Setiap tantangan pastinya berbeda. Selama kita enjoy melakukannya, semua itu pastinya memberikan pengetahuan menarik buat kita. Inilah yang saya lakoni sekarang,” kata sutradara film Solit4ire ini. 

 

Visi Besar

Produser dan Sutradara Rico Michael
Produser dan Sutradara Rico Michael

Di tempat baru ini, Rico menyelaraskan visi besar dari perusahaannya yang selalu menempatkan pendekatan pekerjaan secara manusiawi, bukan sekadar memenuhi target angka belaka saja.  

“Di sini bersama tim, kami menyiapkan konten-konten yang sudah di-research hingga bisa memahami perilaku pasar secara personal. Hal semacam ini sesungguhnya menjadi kekuatan besar jika kita ingin menyiapkan film,” ujar pria yang pernah mengambil kursus penyutradaraan di New York Film Academy, Amerika Serikat ini. 

 

Membesut Film

Lantas adakah ketertarikannya untuk kembali membesut film layar lebar? Pemeran tokoh Eyang Papi pada sitkom Eyang Mami Van Mounelen ini mengaku masih mempunyai impian besar untuk melahirkan karya yang mengangkat keindahan sekaligus kearifan lokal Indonesia.  

“Impian itu masih tetap tersimpan. Semoga saja suatu saat bisa terealisasi,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya