Liputan6.com, Jakarta Johnny Depp dan Robert Pattinson beradu akting dalam film 'Waiting for the Barbarians' yang tayang serentak di seluruh dunia mulai Jumat (7/8/2020). Di Indonesia, film 'Waiting for the Barbarians' ditayangkan secara eksklusif di Mola TV.
Selain Johnny Depp, bintang film 'Pirates of the Caribbean', dan Robert Pattinson yang dikenal sebagai pemeran Edward Cullen di 'Twilight', film 'Waiting for the Barbarians' juga melibatkan banyak bintang kondang lain.
Mereka antara lain Mark Rylance, Greta Scacchi, Gana Bayarsaikhan, David Dencik, Harry Melling hingga Bill Milner. Bersama dengan Johnny Depp mereka akan memainkan peran di abad ke-19.
Advertisement
Â
Baca Juga
Kesetiaan
Film 'Waiting for the Barbarians' ini menceritakan seorang hakim yang bekerja di pos terjauh yang mulai mempertanyakan kesetiaannya pada kaisar.Â
Johnny Depp berperan sebagai polisi kejam yang bertugas menyelesaikan pemberontakan dengan cara-cara keras seperti menggunakan penyiksaan dalam interogasi.
Dia ditemani Robert Pattinson yang berperan sebagai polisi junior yang selalu membayanginya.
Â
Advertisement
Mempertanyakan
Secara garis besar 'Waiting for the Barbarians' menceritakan kisah saat seorang hakim yang bekerja di pos terdepan mulai mempertanyakan kesetiaannya ke penguasa.Â
Hakim itu mempertanyakan kesetiaannya sejak para petugas keamanan negara yang dipimpin Johnny Depp datang.
Di wilayah yang tidak disebutkan namanya, dengan karakteristik geografis seperti Asia dan Timur Tengah, seorang hakim pemerintah kolonial (dimainkan Mark Rylance) bertugas mengawasi penduduk lokal multietnis.Â
Â
Dikirim
Semula, hakim itu tidak kesulitan menjalankan tugasnya. Suatu hari pemerintah kolonial dari tanah air si hakim di Eropa mengirim Kolonel Joll, petugas otoriter yang diperankan Johnny Depp.Â
Semula, kolonel Joll berpura-pura memiliki sikap rendah hati dan mengesankan hingga mau bekerja sama dengan si hakim.
Namun, sebagai komandan pasukan rezim kolonial, Kolonel Joll kemudian melakukan serangkaian interogasi yang disertai dengan penyiksaan. Hal ini mendorong si hakim mulai tidak simpati dengan Kolonel Joll.
Sekalipun hakim memprotes tindakan kejam itu dengan alasan tidak ada potensi pemberontakan, Kolonel Joll bersikukuh terus menahan dan menyiksa banyak penduduk lokal yang tidak bersalah.
Ia beralasan, mendengar info ada gangguan di perbatasan. Belakangan, petugas junior bawahan Kolonel Joll (Robert Pattinson) ikut terlibat melakukan serangkaian tindakan kejam.
Advertisement