Liputan6.com, Magelang Ajang olahraga bersepeda Tour de Borobudur tahun ini berlangsung meriah meski digelar dalam situasi pandemi Covid-19. Di antara puluhan peserta, tampak Nirina Zubir bersama suami Ernest Fardiyan Syarif ikut gowes dari Semarang menuju Borobudur Kabupaten Magelang.
Artis yang kali pertama dikenal melalui acara MTV tersebut selalu mengumbar senyum sambil beradu kecepatan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Nirina Zubir mengaku Tour de Borobudur sangat menantang. Beberapa kali bertemu tanjakan dan jalan berkelok. Namun, pemandangan alam membuatnya bersemangat menuju finish.
Advertisement
"Ini keren. Baru jalan langsung ketemu tanjakan. Biasanya habis tanjakan ada turunan. Nah, ini turunannya mana, tanjakan melulu," ujarnya, Minggu (30/8/3020).
Menurutnya, rute yang ditempuh sangat menantang dan menguji mental. Hingga akhirnya ia pun harus bertekad untuk menaklukkan jalan dilaluinya.
"Akhirnya tidak banyak berharap. Terus mengayuh," paparnya.
Namun, Nirina mengakui pemandangan alam dan latar gunung di sepanjang rute yang dilalui membuatnya senang.
"Jalurnya ekstrem, tapi tadi agak masuk terlihat banyak pohon dan di belakang ada gunung. Ini keren, dan challenging (menantang)," ungkapnya. Selain itu, pengamanan dalam penyelenggaraan Tour De Borobudur sangat luar biasa.
"Kalau pengamanan luar biasa. Tapi yang saya butuhkan dorongan karena tanjakannya," selorohnya sambil tertawa.
Hadir Setiap Pekan Sampai Oktober 2020
Ajang Tour de Borobudur (TdB) XX 2020 mengusung tema Fight Covid-19, kegiatan itu dilakukan secara berkala, setiap akhir pekan atau hari libur nasional. Dimulai pada 15 Agustus 2020 lalu, Tour de Borobudur kini sudah memasuki putaran kelima. Rencananya, event ini akan berakhir pada 30 Oktober 2020.
Rute yang ditempuh mulai dari halaman Bank Jateng Jalan Pemuda Kota Semarang, Kabupaten Semarang hingga finish di Bukit Dagi Komplek Candi Borobudur. Selanjutnya, rombongan gowes menuju Svarga Bumi dan ke Rumah Ketahanan Pangan, sampai berakhir di Balkondes Ngadiharjo.
Ganjar menyebut, TdB tahun ini berbeda dari ajang tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, kegiatan dilaksanakan seharian dengan ratusan peserta, di tahun ini kegiatan dipecah-pecah menjadi rombongan kecil.
"Sebenarnya kami sempat ragu apakah kegiatan ini jadi dilakukan tahun ini. Namun penyelenggaraan kali ini inovatif. Tidak dilakukan sekali namun dipecah-pecah. Spot pariwisatanya dapat, kampanye protokol kesehatannya juga dapat," tuturnya.
Advertisement
Tempuh Jarak 115 kilometer
Menempuh jarak lebih dari 115 kilometer, dari Kota Semarang dan berakhir di Candi Borobudur rute TdB XX tahun 2020 menawarkan jalur menantang bagi pesepeda. Selain itu, peserta juga disuguhi pemandangan alam seperti landscape Gunung Ungaran, Rawa Pening dan sebagainya.
"Kita mau ajak tamu-tamu kita dari Jakarta, piknik dari Semarang sampai Borobudur. Tetap jaga jarak, pakai masker utamanya kalau dekat-dekat dengan orang. Protokol kita jaga ketat sekaligus simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita selalu cerewet soal hal itu," tandasnya.
(*)