Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Atta Halilintar kembali dihadapkan dengan masalah. Kali ini, ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid, disebut-sebut memiliki anak dari mantan istri mudanya, Happy Hariadi.
Tak hanya itu, Happy Hariadi melalui kuasa hukumnya beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan bahwa ayah Atta Halilintar kuat diduga melakukan penelantaran terhadap anaknya. Terkait isu miring tersebut, pihak ayah Atta Halilintar pun menggelar konferensi pers pada Sabtu (5/9/2020).
Pihak ayah Atta Halilintar diwakili kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana, tidak membantah mengenai pernikahan dengan Happy Hariadi. Pihak ayah Atta Halilintar juga membenarkan bahwa dari pernikahannya itu mendapatkan seorang anak.
Advertisement
Baca Juga
"Hadirnya kita di sini sebenarnya dari manajer juga ingin menanggapi beberapa polemik berita yang menurut keluarga itu tidak berjalan sebagaimana mestinya," ujar Rhaditya melansir dari video yang diunggah akun gosip @lambe_turah pada Sabtu, (5/9/2020).
Ada dan Sah
"Pernikahan itu ada memang. Sah memang ada anak. Tapi dengan tegas saya sudah memberikan pandangan hukum kepada klien juga. Bahwa kasus anak dan cerai itu tidak dapat dipublikasikan demi hukum," kata Rhaditya.
Advertisement
Sengaja Cari Panggung
Dibalik itu semua, pihaknya mengatakan bahwa ada motif tidak baik dari masalah yang tengah hangat dibicarakan belakangan ini.
"Kami menduga memang ada motif buruk di balik ini semua yang menyerang klien kami. Dan memang ada para pihak-pihak yang memang sengaja mencari panggung atas peristiwa ini," sambungnya Rhaditya.
Jawab dengan Ilustrasi
Terkait tudingan terhadap ayah Atta Halilintar yang disebut menelantarkan anaknya, Rhaditya memberikan tanggapan lewat sebuah ilustrasi. Di mana seorang suami yang justru ditinggal pergi oleh istri dan anaknya ketika kondisi sang suami sedang jatuh.
"Suaminya ini jatuh miskin dan harus tinggal di luar negeri pada saat itu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Istrinya pergi sama anaknya. Istri ini telah menikah tiga kali setelah dari pria ini," katanya.
"Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit, didampingi oleh anak dan istrinya (yang pertama), (mantan) istri ini hadir, namun tidak memberikan anaknya, hadir juga minta tanggung jawab," sambung Rhaditya.
Advertisement
Membuka Pintu
Pihaknya menyayangkan langkah yang diambil mantan istrinya dengan mengumbar permasalahan ke publik. Ia menegaskan membuka pintu kepada pihak manapun untuk melakukan musyawarah.
"Hingga saat ini domisili klien kami tidak berubah. Membuka pintu bagi siapa saja yang merasa dirugikan untuk bertemu, musyawarah dengan kami, tidak dengan mempublish berita yang tidak semestinya," katanya lagi.