Liputan6.com, Jakarta Duka tengah menyelimuti umat muslim Indonesia. Salah satu ulamanya, Syekh Ali Jaber meninggal dunia Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di RS Yarsi, Jakarta Pusat. Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber diketahui lewat unggahan Ustaz Yuzuf Mansur melalui Instagram-nya.
Meski sang ulama sempat terpapar Covid-19, namun Yusuf Mansur menjelaskan bahwa saat mengembuskan napas terakhirnya Syekh Ali Jaber dalam keadaan negatif.
Advertisement
Baca Juga
"Benar Syeikh Ali wafat, 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un," tulis Ustaz Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2020).
Ingin Dimakamkan di Lombok
Saat masih hidup Syekh Ali Jaber sempat mengatakan ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat dirinya meninggal dunia. Hal itu diungkapkan Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramahnya.
"Ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau, ya Allah, kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon, saya mau dimakamkan di Lombok," kata Ali Jaber dalam ceramahnya dikutib dari akun YouTube Lombok Bertilawah.
Advertisement
Alasan Syekh Ali Jaber
Buat Syekh Ali Jaber, Lombok punya kesan tersendiri. Sebab merunut sejarah ia masih memiliki darah Lombok. Apalagi kakeknya adalah salah satu pahlawan yang berjuang demi mencapai kemerdekaan.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman karena ada ceritanya. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal, mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok," jelasnya.
Pulau Kesayangan
Di antara sekian banyak pulau di Indonesia, Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa Pulau Lombok adalah pulau yang sangat ia senangi dan sangat berkesan buatnya.
"Lombok termasuk pulau kesayangan saya," kata Syekh Ali Jaber.
Advertisement