Selebgram Aawan Setiawan Berbagi Kiat Jadi Travel Bloger, dari Konten Berkualitas Hingga Ciptakan Citra

Liputan6.com, Jakarta Layar kaca kini bukan indikator tunggal untuk meraih popularitas. Medsos termasuk blog jika ditelateni berpotensi membuat seseorang dikenal. Bahkan, menghasilkan uang. Selebgram Aawan Setiawan misalnya.

Hingga artikel ini disusun, ia mengumpulkan 111 ribu pengikut di Instagram dan menginspirasi banyak orang lewat sejumlah foto keren plus status teks bernas. Ia juga dikenal sebagai fashion bloger andal.

Dalam sesi wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com pekan ini, Aawan Setiawan menyebut pencapaiannya melewati proses panjang. Ia pun berbagi kiat untuk menjadi travel bloger mumpuni. Seperti apa?

Aawan Setiawan mengawali tips dengan menyorot pentingnya konten. Ini meliputi konsep dan tema, serta karakter tulisan. Jika menyertakan foto atau video, maka gaya busana patut dipikirkan.

“Semua ini daya tarik agar orang untuk melihat foto kamu. Tulisan mesti menarik dan kreatif sehingga ampuh bikin mupeng,” katanya. Kedua, menentukan nama domain atau akun yang unik juga mudah diingat orang.

Yang ketiga, menciptakan citra. Ini erat kaitannya dengan personal branding. “Buatlah konten yang menjadi ciri khas blogmu. Salah satu indikator kesukesannya yakni saat orang baca tulisanmu tanpa melihat domainnya, ia mengenali karyamu,” Aawan mengulas.

Ini hanya bisa tercapai jika sang bloger konsisten menulis sembari mempertahankan kualitas karyanya. Dengan demikian, karakter terbentuk lalu orang mulai mengenali karya Anda.

Keempat, kolaborasi dengan pihak lain. “Setelah karakter terbentuk kuat, saatnya memonitize blog. Bila blogmu memiliki pengunjung setia, tawarkan ke sponsor,” urai Aawan.

“Jika blogmu keren, pihak sponsor akan datang dengan sendirinya,” ia menyambung. Terakhir namun tak kalah penting, dalam menulis, bikin konten foto atau video, faktor nyaman sangat penting.

Termasuk nyaman dalam berbusana dari atasan sampai sepatu. Mengingat pembaca atau netizen, kata Aawan, sangat cerdas dan teliti dalam menilai. Kritik dan saran audiens juga jangan dianggap sepele.

“Setajam apapun selama saran kritik itu masuk akal, terimalah. Aku melewati suka duka menjadi fashion bloger, bertahan hingga sekarang itu tidak mudah. Alhamdulillah aku tetap semangat dan melewati ini dengan baik,” pungkasnya.