Scarlett Johansson Dibela Agensi soal Film Black Widow, Disney Disebut Tak Tahu Malu

Agensi Scarlett Johansson juga menilai Disney telah menyerang karakter sang aktris.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 31 Jul 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2021, 14:00 WIB
Scarlett Johansson-Avengers Infinity War
Agensi Scarlett Johansson juga menilai Disney telah menyerang karakter sang aktris. (Matt Sayles / AP Photo)

Liputan6.com, Los Angeles - Perang terbuka antara Scarlett Johansson dengan Disney terus memanas. Creative Artists Agency (CAA), yang menaungi aktris Black Widow ini, ikut mengeluarkan pernyataan.

Dilansir dari E! News, Sabtu (31/7/2021), agensi sang aktris menjawab pernyataan Disney yang menghubungkan tuntutan Scarlett Johansson dengan pandemi Covid-19.

Sekadar mengingatkan, Disney menyebut tuntutan bintang Marvel ini sangat menyedihkan karena mengabaikan efek panjang yang mendunia dari pandemi.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Disebut Tak Tahu Malu

Seksinya Scarlett Johansson di Pemutaran Film Jojo Rabbit
Aktris Scarlett Johansson. (AP Photo/Jordan Strauss)

"Mereka dengan tidak tahu malu dan keliru telah menuduh Nona Johansson tidak sensitif dengan pandemi Covid-19 yang terjadi secara global, berupaya membuatnya menjadi sosok yang mereka dan aku tahu tidak seperti demikian," kata Co-Chairman CAA Bryan Lourd dalam pernyataannya.

CAA juga mengingatkan bahwa selama ini Scarlett telah berpartner dengan Disney di sembilan film yang menghasilkan miliaran dolar untuk perusahaan raksasa ini.

Bayaran 20 Juta Dolar AS

Poster film Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Poster film Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

CAA juga merespons pernyataan lain Disney yang mengklaim telah memenuhi kontrak kerja dengan Scarlett Johansson, dan telah membayar sang aktris sebesar US$ 20 juta hingga kini.

Langkah Disney menyebut-nyebut bayaran Scarlett Johansson, juga dikritisi CAA.

"Perusahaan ini menyertakan bayarannya di pernyataan untuk pers, dalam usaha untuk mempersenjatai kesuksesannya sebagai seorang artis dan pebisnis, seakan ini adalah sesuatu yang memalukan," kata Lourd lagi.

 

Bangga dengan Marvel

Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)
Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff di Black Widow. (Foto: Instagram @black.widow)

Ia menambahkan, "Scarlett sangat bangga dengan pekerjaannya dan juga para aktor, penulis, sutradara, produser, dan tim kreatif Marvel, tempatnya menjadi bagian selama lebih dari satu dekade." Lourd kembali mengingatkan bahwa masalah Scarlett ada di Disney.

 

Pelanggaran Kontrak

Lourd menjelaskan, tuntutan ini diajukan karena Disney dianggap dengan sengaja melanggar kontrak Scarlett Johannson. Caranya dengan memindahkan pendapatan dari streaming dan keuntungan ke pihak Disney+, tanpa memperhitungkan Scarlett.

Terakhir, ia menyayangkan pernyataan Disney yang dianggap sebagai serangan langsung kepada karakter sang aktris. Disney belum berkomentar atas pernyataan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya