Berlaga di PON XX Papua, Eko Yuli Irawan Ngaku Masih Penasaran Medali Emas Olimpiade

Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan yang kini terkenal di medsos Instagram masih ingin berlaga di Olimpiade mendatang.

oleh Wayan Diananto diperbarui 02 Okt 2021, 08:23 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 05:00 WIB
Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Instagram @ekopower61)

Liputan6.com, Jakarta Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan, berlaga di PON XX Papua mewakili Provinsi Jawa Timur. Ini disampaikannya dalam sesi obrolan di Instagram Live bersama Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Dr. M. Fadjroel Rachman.

Ditanya soal target, Eko menjawab, “Yang terbaik saja. Habis Olimpiade istirahat panjang dan menghadiri undangan sana-sini. Persiapan saya hanya sebulan dan lawannya sama-sama atlet Pelatnas juga, enggak boleh memandang remeh dan tetap waspada.”

Eko Yuli Irawan kerap menyebut Olimpiade tujuan akhir seorang atlet. Meski sudah empat kali membawa pulang medali dari angkat besi Olimpiade, rupanya pesohor Instagram dengan 50 ribuan pengikut ini masih penasaran dengan medali emasnya.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

37 Tahun

Eko Yuli Irawan.
Eko Yuli Irawan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Instagram @ekopower61)

“Kemarin lifter Cina usai 37 tahun masih bisa dapat medali emas. Kemungkinan saya masih bisa tampil di Olimpiade berikutnya,” akunya seraya menambahkan, “Saya masih penasaran karena belum dapat emasnya. Pengin coba sekali lagi Insyaallah bisa.”

Eko Yuli Irawan lalu dibandingkan dengan legenda angkat besi Yunani, Pyrros Dimas, yang empat kali berlaga di Olimpiade dan mengoleksi tiga emas serta satu perunggu.

Satu Olimpiade Lagi

Eko Yuli Irawan. (Foto: Instagram @ekopower61)
Eko Yuli Irawan. (Foto: Instagram @ekopower61)

Mendengar ini, ia tersenyum. Eko Yuli Irawan enggan menjanjikan kepada masyarakat Indonesia untuk ikut dua olimpiade lagi dengan target masing-masing satu medali emas.

“Satu (olimpiade saja) dulu. Kalau treatment dan penanganan recovery atlet senior membaik sekaligus cepat, saya siap (ikut olimpiade lagi),” beri tahu atlet kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 ini.

Hari yang Sama

PON XX Papua.
Sejumlah bintang arena PON XX Papua hadir dalam webinar Meraih Harapan dan Mengukir Prestasi Bersama Herbalife Nutrition Indonesia Sponsor Atlet, 1 Oktober 2021.

Hari yang sama, sejumlah bintang arena PON XX Papua juga hadir dalam webinar “Meraih Harapan dan Mengukir Prestasi Bersama Herbalife Nutrition Indonesia Sponsor Atlet,” yang melibatkan Tim Nasional Angkat Besi, Taekwondo, dan Voli Pantai.

Selain itu, ada Duatlit Nasional Eva Desiana dan Yan Bahtiar, Triatlit Nasional Asihta Aulia Azzahra, Duatlit serta Triatlit Nasional Jauhari Johan bersama atlet cabang olahraga Atletik Nasional. Ridwan. 

Mental Juara

Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Instagram @ekopower61)

“Dukungan kami tentang bagaimana membantu atlet membangun kebiasaan positif dalam mengonsumsi nutrisi seimbang. Semoga ini menjadi bagian dari perjalanan sukses mereka,” kata Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi.

Diberitakan sebelumnya, Eko Yuli Irawan mengingatkan, atlet harus punya mental juara. “Harus punya mental juara dulu, karena menjadi atlet ini banyak hal yang dikorbankan. Bagi teman-teman semua yang di luar jadi atlet, bisa menongkrong, futbol, dan lain-lain. Kita tidak bisa seperti itu.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya