Liputan6.com, Jakarta Makin banyak selebritas yang pakai hijab. Tren jilbab di kalangan artis akhir tahun ini hingga tahun depan telah terbaca. Warna earth tone dan pastel rupanya masih menjadi favorit.
Fenomena ini dibarengi warna basic yang esensial di setiap koleksi. Ini disampaikan desainer sekaligus Creative Director Kami., Nadya Karina saat diwawancara via ponsel Showbiz Liputan6.com, Jumat (1/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Nadya Karina memprediksi tren hijab di kalangan seleberitas tahun depan akan didominasi warna-warna cerah cantik namun netral untuk acara santai maupun formal. Sejak pandemi Covid-19 melanda, para seleb cenderung memilih produk smart casual.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tren Hijab
“Begitu juga dengan tren hijab. Warna serta motif yang sesuai dan dapat masuk dengan tampilan smart casual akan lebih dominan di tren ke depan,” ulas Nadya Karina seraya menyebut earth tone bagian dari smart casual tersebut.
“Zaman sekarang semua ingin serba simpel tapi tetap memiliki suatu keindahan tersendiri. Warna netral bisa dipilih berdasarkan favorit kita lalu dipadupadankan dengan warna komplimentari lain,” imbuhnya.
Advertisement
Para Selebgram Berhijab
Nadya Karina sendiri sering berkolaborasi dengan sejumlah pesohor di Instagram dan influencer di antaranya, Dwihanda, Mega Iskanti, Sarah Sofyan, Gita Savitri, hingga Dhatu Rembulan.
Ada benang merah yang tampak jelas dari kolaborasi dengan para selebgram ini. Prosesnya selalu dimulai dengan pembuatan motif, pemilihan warna lalu merancang strategi campaign.
Warna Earth Tone
“Alhamdulillah, hasilnya cukup baik dan pada kolaborasi dengan para selebritas ini terdapat ciri khas yang menarik market para penggemar,” urai Nadya Karina. Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan koleksi hijab Kami. Monogram Scarf, yang dirilis mulai 2 Oktober 2021.
Menampilkan 12 varian di bawah konsep warna earth tone, koleksi ini menonjolkan tiga elemen. Pertama, motif “K.” yang merujuk ke indentitas lini busana. Titik yang menyertainya adalah pengingat bahwa setiap goresan motif berawal dari sebuah titik.
Advertisement
Scraf dan Pencinta Mode
“Kedua, elemen bunga sebagai pengingat tentang akar Kami., dan terakhir, motif garis yang melambangkan penghubung antara founder, tim, dan pencinta mode,” ia menyambung. Kembali ke soal tren mode di kalangan selebritas, scarf bukan hanya diminati artis Muslim.
“Non-Muslim pun melirik scarf karena bisa dibuat simpul cantik lalu dililitkan di leher. Bisa dijadikan turban atau bandana. Scarf pun bisa dibuat luaran dengan mengikat ujungnya. Tambahkan bros agar lebih cantik. Scarf sangat universal dan luwes pengaplikasiannya,” pungkasnya.