Poster Snowdrop Dirilis, Jisoo Blackpink Berdansa dengan Jung Hae In

Snowdrop akan ditayangkan pada Desember 2021 mendatang.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 05 Okt 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 17:20 WIB
Snowdrop. (JTBC via Soompi)
Snowdrop akan ditayangkan pada Desember 2021 mendatang. (JTBC via Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Tanda-tanda Snowdrop bakal segera tayang, makin terlihat. JTBC baru-baru ini merilis poster drama Korea yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In ini.

Dalam poster tersebut Jung Hae In dan Jisoo terlihat sedang menari bersama di bawah lampu sorot. Dilansir dari Soompi, Selasa (5/10/2021), dalam poster drakor ini tercantum teks bertulis "Mekarnya cinta pertama yang bersinar."

Dituliskan pula bahwa Snowdrop akan tayang di JTBC pada Desember tahun ini. Namun, belum ada tanggal pasti penayangannya.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kehidupan Mahasiswa

Jisoo Blackpink dan Jung Hae In. (Instagram/ sooyaaa__ - holyhaein)
Jisoo Blackpink dan Jung Hae In. (Instagram/ sooyaaa__ - holyhaein)

Dalam cerita yang berlatar di Seoul tahun 1987, Jung Hae In memainkan karakter bernama Su Ho, seorang mahasiswa elit. Ia muncul secara mendadak di asrama wanita dalam keadaan penuh darah, dan akhirnya ditolong oleh Young Ro, mahasiswi yang diperankan Jisoo.

Young Ro menolong Su Ho dan merawat lukanya, meski menghadapi bahaya dalam pemantauan yang ketat.

Nama Besar

Yoo In Na dalam The Spies Who Loved Me. (MBC via Soompi)
Yoo In Na dalam The Spies Who Loved Me. (MBC via Soompi)

Ada banyak nama beken yang bergabung dalam proyek ini. Drakor ini ditulis Yoo Hyun Mi dan disutradarai Jo Hyun Tak yang menangani drama sukses Sky Castle.

Selain Jisoo dan Jung Hae In, Snowdrop juga dibintangi Yoo In Na, Jang Seung Jo, Yoon Se Ah, Kim Hye Yoon, dan Jung Yoo Jin.

Petisi Melawan Snowdrop

Jauh sebelum perilisan posternya, Snowdrop sempat didera sejumlah pro kontra karena beredar postingan di internet yang disebut-sebut sebagai sinopsis drakor ini. Sebagian kalangan meyakini drama ini memelintir fakta sejarah Korea Selatan.

Alhasil ada 220 ribu warganet yang menandatangani petisi, mendesak pemerintah menghentikan syuting Snowdrop. Pemerintah bereaksi dengan menegaskan bahwa keterlibatan langsung pemerintah dalam pekerjaan kreatif memerlukan kehati-hatian.

"Namun, tayangan yang melenceng dari tanggung jawab publiknya atau melanggar regulasi, seperti pembelokan sejarah secara besar-besaran, membutuhkan keterlibatan Komisi Standar Komunikasi Korea (KSCC)," begitu pernyataan resmi pemerintah. 

Pernyataan JTBC

JTBC juga sudah membantah tuduhan dalam petisi ini. 

"Mengenai kontroversi bahwa drama ini menyepelekan gerakan pro-demokrasi, Snowdrop bukan drama menyangkut gerakan pro-demokrasi. Dalam naskahnya, tak ada satu pun bagian di mana tokoh utama pria dan wanita berpartisipasi atau memimpin gerakan pro-demokrasi," begitu pernyataan perwakilan JTBC Maret lalu. 

Mereka juga membantah kekhawatiran bahwa drama ini mengglamorisasi pekerjaan mata-mata Korea Utara dan National Security Planning.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya