Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa hari lagi, 2021 akan berakhir, dan berganti dengan 2022. Sebelum datangnya pergantian tahun, ramalan 2022 pun mulai bersiweran tentang kejadian yang akan dialami pada tahun mendatang.
Salah satunya, seorang anak indigo, Tigor Otadan yang meramalkan peristiwa yang akan terjadi nanti.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya tentang lorong berdarah. Namun Tigor mengaku tak tahu pasti peristiwa tersebut terkait dengan apa.
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lorong Berdarah
Tigor Otodan menyebutkan dalam kanal YouTube Ngaji Roso, beberapa waktu lalu bahwa dalam peristiwa tersebut anak-anak menjadi korban.
"Saya lihat banyak sekali korban. Ada anak-anak, kayak hancur. Saya berharap bukan bom, miris. Orang yang tidak tahu apa-apa jadi korban. Bendanya yang meledak ada di jok dan sepatu," ungkapnya.
Advertisement
15 Daerah Longsor
Tak hanya itu, Tigor juga melihat beberapa daerah yang mengalami longsor.
"Di negara kita nanti abis lorong berdarah Cilegon warning karena aku enggak ngerti titik pusatnya dimana itu sekitar enam koma berapa skala richter. Di otak saya itu munculnya daerah Jawa Barat, Cilegon. Di Kediri juga kena dampak, mungkin setelah goncangan itu," lanjutnya.
Dari Barat ke Timur
Longsor terjadi karena adanya angin serta gelombang air yang cukup besar.
"Jadi angin terbesar saat ini arah-arahnya dari Barat ke Timur. Angin, air. Ya kalau bisa daerah kita enggak kena. Tapi aku lihat di Kediri pun, di depan rumah saya pun akan ada jatah itu," sambungnya.
Advertisement
Potensi
Selain dari Cilegon, dan Kediri, masih ada lagi daerah lain yang berpotensi terkena bencana alam.
"Sukabumi, Malang daerah Batu ada tanah longsor yang mengenai sekitar empat rumah. Di Malang kota aku lihat angin gede, ada satu kampus ternama nanti hancur atapnya. Ada Pacitan, Lampung, Ponorogo, Bondowoso, Bali daerah Ubud," tambahnya.
Hujan dan Longsor
Musibah yang nanti akan terjadi karena hujan dan juga longsor bersamaan.
"Di antara daerah ini campur sama hujan. Jadi sudah dengan keadaan hujan deras, longsor. Jadi orang paniknya dua kali. Kejadiannya tengah malam, sekitar pukul 01.00 - 02.00," bebernya.
Advertisement