Influencer Felicia Putri Tjiasaka Sebut Gaya Hidup Prihatin Kini Sudah Tak Relevan, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Felicia Putri Tjiasaka berbagi cerita soal gaya hidup minimalis pentingnya memberi reward kepada diri sendiri alias self-reward. Bahkan, influencer dengan 300 ribuan pengikut ini menyebut self-reward “agak” wajib.

Ini disampaikannya dalam gelar wicara virtual dan peluncuran Sampoerna Mobile Banking, pekan ini. Felicia mengingatkan, menabung itu wajib. Namun, mengapresiasi diri sendiri tak kalah penting.

“Menabung penting tapi jangan lupa untuk bahagia hari ini. Jadi harus pintar-pintar membagi (uang) untuk bahagia hari ini dan kita di masa depan,” Felicia Putri Tjiasaka membeberkan.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Agar menabung dan self-reward menjadi imbang, maka diperlukan gaya hidup minimalis. Sayang, masih banyak generasi Z yang salah kaprah dengan menyamakan gaya hidup minimalis dengan hemat alias ngirit.

“Padahal bukan fokus di hematnya melainkan pengeluaran yang kita pakai benar-benar bermanfaat. Misalnya saat beli baju ada dua pilihan harga, 100 dan 300 ribu. Kita lihat dulu, baju 100 ribu bakal bertahan lama enggak, ya?” pelaku gaya hidup minimalis, Olga Agata, menjelaskan.

Percuma membeli baju murah kalau gampang rusak, karena ujung-ujungnya beli lagi dan membuat pengeluaran membengkak. Olga menyebut kunci gaya hidup minimalis adalah melihat fungsi barang sampai mana lalu secara sadar bikin keputusan.

Felicia Putri Tjiasaka juga mengingatkan gaya hidup minimalis tak sama dengan prihatin. “Kesannya hidup prihatin itu uangnya banyak tapi enggak happy. Itu sudah enggak relevan dengan zaman sekarang, sih. Dan gaya hidup minimalis enggak begitu,” urainya.

Felicia Putri Tjiasaka juga mengkritisi “pakem” yang menyebut menabung idealnya 10 dari pendapatan. “Menurut aku 10 persen awal yang baik tapi jangan dipaksakan. Makin tinggi pendapatan kita, secara teori, harusnya yang kita tabung jauh lebih banyak,” ia mengulas.

Jadi fokusnya membangun kebiasaan menabung. Dalam kesempatan itu, Finance and Business Planning Director, Bank Sampoerna, Henky Saputra, mengajak publik belajar dari krisis ekonomi 1998 dan pandemi Covid-19. Hidup terencana jadi sangat penting.

“Karenanya Sampoerna Mobile Banking hadir untuk membantu generasi muda mengelola keuangan secara digital, mudah dan praktis, serta mengajak mereka rajin menabung lewat Sampoerna Mobile Saving. Selain itu memperkenalkan gaya hidup minimalis,” ungkapnya.

Felicia Putri Tjiasaka yang mendukung gerakan ini menyebut, “Salah satu cara memastikan keuangan sehat serta masa depan finansial aman, dengan hidup secukupnya, membuat anggaran harian, bulanan, dan memiliki tabungan plus dana darurat.”