Ustaz Khalid Basalamah Minta Maaf tentang Ceramah Wayang

Ustaz Khalid Basalamah tengah diperbincangkan terkait ceramah mengenai wayang.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 15 Feb 2022, 13:02 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 12:00 WIB
Ustaz Khalid Basalamah (https://www.instagram.com/p/CW0pmXSBs6g/)
Ustaz Khalid Basalamah (https://www.instagram.com/p/CW0pmXSBs6g/)

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Khalid Basalamah tengah menjadi perhatian. Potongan video ceramah kala menjawab pertanyaan jemaah kajian mengenai wayang viral. Dalam potongan video itu, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan pendapatnya mengenai wayang kulit dari sudut pandang Islam, termasuk tobat yang dilakukan oleh dalang.

"Kalau masalah tobat, ya tobat nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam video yang viral itu.

Jawaban Ustaz Khalid Basalamah dinilai menyinggung sejumlah pihak yang masih merawat wayang sebagai bagian dari budaya bangsa dan warisan nenek moyang Indonesia. Pendakwah yang dikenal melalui ajaran sunnah ini diminta mengklarifikasi maksud dari jawabannya itu.

Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah (https://www.instagram.com/p/CW0pmXSBs6g/)
Ustaz Khalid Basalamah (https://www.instagram.com/p/CW0pmXSBs6g/)

Ustaz Khalid Basalamah merespon kisruh potongan video ceramahnya yang viral. Melalui akun Instagram terverifikasinya, pemilik travel dan biro perjalanan haji Uhud Tour ini memberi sejumlah penjelasan mengenai hal tersebut.

"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami. Saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seiman juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim. Itu dulu batasannya," kata Ustaz Khalid Basalamah melalui video klarifikasi yang diunggahnya, Selasa (15/2/2022).

Jadikan Islam sebagai Tradisi

Ustaz Khalid Basalamah
Foto Instagram

Penjelasan yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah berlanjut ke soal pemahaman menjadikan Islam sebagai tradisi.

"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," dia menambahkan.

"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran."

Tobat Dalang

Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah (dok. Instagram @kajianmusawarah/https://www.instagram.com/p/Btw7DVFB_7W/Fairuz Fildzah)

Ustaz Khalid menjelaskan bahwa dirinya ditanya soal seseorang yang berprofesi sebagai dalang ingin bertobat memainkan wayang.

"Potongan yang kedua teman-teman sekalian pada saat penanya menanyakan bagaimana tobatnya dalang. Jadi, pertanyaan ini kami jawab, ini mirip dengan sebenarnya lingkupnya kalau ada yang menanyakan bagaimana tobatnya seorang pedagang, seorang guru misalnya, disebutkan profesi," kata dia.

"Maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab. Umumnya kaum muslimin dan setiap muslim umumnya akan merasa bahagia, senang, kalau diajak bertaubat. Dan jawabannya memang taubat nasuha, kembali kepada Allah dengan taubat yang benar," Ustaz Khalid Basalamah memaparkan.

Minta Maaf

Ustaz Khalid Basalamah di podcast Deddy Corbuzier (YouTube/ DeddyCorbuzier)
Ustaz Khalid Basalamah di podcast Deddy Corbuzier (YouTube/ DeddyCorbuzier)

"Potongan yang ketiga teman-teman sekalian, sangat berhubungan dengan jawaban saya terhadap potongan yang kedua tadi, yaitu dimusnahkan. Jadi, kalau ada orang yang memang bertobat, misalnya, ini dia seorang dalang. Kalau dia sudah tobat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara secara individu dimusnahkan, sebatas itu," katanya lagi.

Ustaz Khalid Basalamah sekaligus meminta maaf kepada masyarakat saat memberi jawaban kepada jamaah kajiannya mengenai wayang.

"Dan saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali, yang merasa terganggu, tersinggung dengan jawaban kami tersebut. Semoga klarifikasi berikut ini bisa dimaklumi dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu menyatukan kita di atas persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia, insyaAllah," dia menuturkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya