Tsania Marwa Sudah Bertemu Keluarga Pacar Baru, Dapat Lampu Hijau Untuk Lanjutkan Hubungan

Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa enggan membongkar identitas pacar barunya yang berprofesi pengusaha. Kepada awak media, ibu dua anak ini hanya menyebut kenal pengusaha ini sejak lama.

Hubungan mereka menghangat pada akhir 2021. Tsania Marwa nyaman karena pacar baru mendukung perjuangannya bertemu anak-anak. Seperti diketahui, bintang sinetron Samudra Cinta menang hak asuh anak.

Namun hingga kini Atalarik Syach belum mengizinkan anak-anak ke pelukan ibunya. Sang pengusaha disebut Tsania Marwa sebagai pendengar yang baik saat ia kangen anak-anak.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Dia mau sabar mendengarkan aku. (Kalau kangen) aku pasti ngomongin anak, dia welcome banget. Masyaallah deh, aku bersyukur banget,” kata Tsania Marwa kepada awak media.

Artis kelahiran Jakarta, 5 April 1991, ini menegaskan memilih pengusaha bukan karena trauma lantaran rumah tangganya dengan sesama artis berakhir di Pengadilan Agama.

“Mungkin dia bukan dari orang entertain, aku menghargai privasi dia. Yang kedua, kayaknya nanti saja deh kalau sudah ke tahap yang lebih serius baru aku akan (buka suara),” akunya.

Melansir dari video interviu di kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (20/2/2022), Tsania Marwa ogah buru-buru menikah. Soal kapan go public, ia punya jawaban sendiri.

“Dia lebih menyerahkan semua sama aku. Ibaratnya kapan aku siap go public, dia menerima. Tapi memang dia dari awal meminta jangan terlalu diumbar karena mungkin enggak nyaman,” papar Tsania Marwa.

Ada banyak kelegaan di hatinya belakangan ini. Pacar baru menerima masa lalu Tsania Marwa yang gagal berumah tangga dan berujung drama cerai dan jadi konsumsi publik. 

Kelegaan kedua datang dari hubungan yang berjalan serius dan memperlihatkan kemajuan signifikan. Tsania Marwa sudah bertemu dengan keluarga sang pengusaha.

“Sudah. Alhamdulillah positif pastinya itu juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Kalau keluarga enggak setuju wah repot juga. Tapi alhamdulillah setuju,” ia mengakhiri.