Liputan6.com, Jakarta - Disney Plus Hotstar yang hadir di Indonesia sejak akhir 2020 tak hanya datang membawa tayangan dari luar negeri. Pelan-pelan, platform ini mulai menghadirkan sejumlah konten orisinal dari Indonesia.
Beberapa judul di antaranya adalah Virgin The Series dan Susah Sinyal The Series. Tahun ini, bakal ada sejumlah konten Indonesia lain yang nongol di platform ini.
"Untuk tayangan Indonesia kami mengumumkan tujuh tayangan sejauh ini, dan ada lagi pada tahun ini," tutur Jessica Kam-Engle, Head of Content & Development Asia Pacific dari The Walt Disney dalam wawancara daring beberapa waktu lalu.
Advertisement
Jessica Kam-Engle menjelaskan bahwa di Indonesia, tayangan dari Tanah Air juga mendapat tempat di hati penonton. Di antara konten kawasan Asia Pasifik lain, posisinya berada di urutan kedua, di belakang tayangan dari Korea Selatan.
Baca Juga
Â
Agar Bisa Diterima
Khusus konten Indonesia, Jessica Kam-Engle mengungkap ada satu target yang ingin dicapai oleh Disney Plus Hotstar.
"Saya menantikan kesempatan untuk membangun produk Indonesia, secara perlahan dan terus menerus agar bisa diterima secara luas dan dengan lebih baik di seluruh dunia," tuturnya.
Advertisement
Potensi Besar
Jessica menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan konten orisinal, termasuk dari kearifan budaya lokal. Disney juga tak menutup pintu untuk konten seperti ini.
"Kemungkinannya selalu ada. Kami sebagai sebuah perusahaan, selalu melihat cerita yang bagus dari beragam belahan dunia untuk diceritakan kepada penonton global," kata dia.
Sejumlah Pertimbangan
Mengenai pengembangan konten, Jessica menjelaskan ada beberapa pertimbangan dari Disney sebelum "meminang" sebuah proyek.
"Biasanya kami mempertimbangkan beberapa hal. Pertama adalah tim di baliknya, yang menawarkan kepada kami. Apakah mereka memiliki kemampuan eksekusi yang bagus dan juga track record mereka. Jadi studio produksinya cukup penting bagi kami," tuturnya.
Advertisement
Memilih dengan Hati-Hati
Hal selanjutnya yang menjadi pertimbangan, adalah penceritaan dan juga genrenya. Drmaa romansa, horor, dan aksi, misalnya, sangat digemar pasar.
"Setelahnya kami mempertimbangkan hal-hal komersial seperti apakah jajaran pemainnya kuat, dan lainnya. Intinya kami memilih dengan hati-hati, terbaik dari yang terbaik," tuturnya.