Desainer Nina Nugroho Usung Koleksi Herstori, Terinspirasi Keindahan Relief Candi dan Prasasti di Indonesia

Desainer Nina Nugroho memperkenalkan Herstori di Jakarta, Maret 2022, yang mengajak kaum hawa belajar sejarah perempuan Indonesia yang luhur.

oleh Wayan Diananto diperbarui 21 Mar 2022, 16:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 06:30 WIB
Nina Nugroho.
Nina Nugroho mengusulkan kolaborasi dengan mitra sevisi untuk menolong industri mode Indonesia bangkit akibat pandemi. (Foto: Koleksi Pribadi Nina Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Perancang busana Nina Nugroho tak henti berkiprah. Kali ini, ia berkolaborasi dengan filolog perempuan, Sinta Ridwan dalam sebuah karya mode bertajuk Herstori. PergelaranĀ Herstori telah dihelat di Museum Nasional Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Sang desainer menerangkan, Herstori menceritakan tokoh perempuan dalam sejarah dari sudut pandang kaum hawa. Yang ingin disampaikan, yakni tentang keberdayaan perempuan masa lalu hingga bisa menginspirasi wanita muda masa kini.

PergelaranĀ Herstori menampilkan 12 koleksi busana chapter 1 yang terdiri dari kaus, luaran, jaket, hoodie, oversized shirt, dan pipe pants. Nina Nugroho bermain-main dengan warna merah, putih, hitam, khaki ke arah gold dan abu-abu.

Ā 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ā 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Relief Puing-puing

Nina Nugroho dan Sinta Ridwan dalam pergelaran busana Herstori di Jakarta, Maret 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Nina Nugroho)
Nina Nugroho dan Sinta Ridwan dalam pergelaran busana Herstori di Jakarta, Maret 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Nina Nugroho)

Pemilihan motif Herstori terinspirasi motif dan prasasti tentang Mahendradatta. Motif dalam oversized shirt misalnya, merujuk pada kata di prasasti tentang Mahendradatta. Motif hijab merefleksikan relief candi di pentirtaan Jolotundo tempat suci peninggalan Raja Udayana.

ā€œSelain itu, ada beberapa motif dari relief puing-puing candi di Jolotundo atau motif kain di Durga Mahendradatta,ā€ kata Nina Nugroho dalam wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Minggu (20/3/2022).


Abad 7 Sampai 15 Masehi

Nina Nugroho.
Desainer Nina Nugroho. (Foto: Koleksi Pribadi Nina Nugroho)

ā€œHerstori memberi ruang untuk sejarah perempuan, bicara figur perempuan, serta mengangkat segi positif sejarah kaum hawa dalam perspektif keberdayaan dan karya perempuan yang hidup di abad 7 sampai 15 masehi,ā€ Nina Nugroho menambahkan.

Koleksi menawan ini dinaungi sister brand Esensia by Nina Nugroho.Ā Ia menjelaskan, karakter Esensia lebih dekat dengan DNA fashion Herstori. Ia lebih santai dan menciptakan sensasi nyaman saat dipakai beraktivitas sehari-hari selain ngantor. Ia membidik segmen 18 sampai 28 tahun.

Ā 


Alih Wahanakan Hasil Riset

Nina Nugroho dan Sinta Ridwan dalam pergelaran busana Herstori di Jakarta, Maret 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Nina Nugroho)
Nina Nugroho dan Sinta Ridwan dalam pergelaran busana Herstori di Jakarta, Maret 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi Nina Nugroho)

Dalam kesempatan itu, Nina Nugroho menyebut peran Sinta Ridwan penting, yakni memperkuat Herstori dari aspek riset sejarah sebelum produk dibuat. ā€œTugas saya mengalihwahanakan hasil riset Sinta menjadi produk mode yang bisa diterima wanita muda Indonesia,ā€Ā beber Nina Nugroho.

Proyek kolaborasi Herstori sejalan dengan Gerakan #AkuBerdaya yang didengungkan Nina Nugroho sejak tahun lalu. Baginya, perempuan Indonesia sejatinya sudah berdaya, namun daya mereka sering tertutupi oleh realitas dan kondisi.Ā 


Ruang ke Orang Lain

Nina Nugroho. (Foto: Koleksi Pribadi Nina Nugroho)
Nina Nugroho. (Foto: Koleksi Pribadi Nina Nugroho)

ā€œBanyak perempuan memberi ruang ke orang lain untuk jadi bagian dalam kehidupannya. Atas pilihannya sendiri mereka banyak yang terlihat seakan tak berdaya. Padahal, mereka tetap berdaya dan luar biasa tapi berada dalam standar yang beda dari kebanyakan orang,ā€ ulas Nina Nugroho.

Contohnya, ibu bekerja dinilai lebih berdaya ketimbang ibu rumah tangga. Padahal masing-masing punya tanggung jawab sendiri. ā€œLewat gerakan #akuberdaya, wanita diajak membangun fondasi untuk mendobrak mentalitas, sehingga bisa memandang diri sendiri luar biasa,ā€ tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya