Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengirim pesan khusus kepada desainer Nina Nugroho. Pesan ini disampaikannya saat jadi pembicara dalam Evapora Talks 35 Bersama Mas Menteri Sandiaga Salahudin Uno dan Coach Dr. Indrawan Nugroho.
Dalam gelar wicara via Zoom, Kamis (20/1/2022) itu, Sandiaga Uno memprediksi wajah industri fashion akan terus menggeliat di tengah merebaknya varian Omicron. Geliat ini bertumpu pada tiga pilar. Pertama, busana muslim yang berkembang secara eksponensial.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya baju perempuan tapi juga laki-laki. Kedua, fashion yang bertransformasi ke arah sustainability atau bahan ramah lingkungan namun tetap enak dipakai. Ketiga, digitalisasi akan jadi unstoppable global trend. Industri mode akan merebak dari produksi hingga distribusi.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pesan Sandiaga
“Ia tidak berhenti di pembayaran lewat digital, feedback pelanggan termasuk ulasan produk pun disampaikan lewat jalur digital. Ini menarik karena Indonesia masih banyak mengimpor produk fashion. Mbak Nina Nugroho harus mengambil peluang ini,” kata Sandiaga Uno.
“Masa terus mengimpor sementara kita punya talenta dan kemampuan menciptakan produk kelas dunia? Fesyen yang di posisi kedua setelah kriya akan menyalip jadi nomor satu dari segi ekspor. Kebutuhan dalam negeri akan makin banyak dipasok karya anak bangsa,” pesannya.
Advertisement
Banyak Pembelajaran
Merespons pesan khusus Sang Menteri, Nina Nugroho dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com menyambut hangat. Ia optimistis wajah industri seni termasuk mode sepanjang 2022 akan lebih semringah sekaligus siap melawan gelombang varian Omicron.
“Banyak pembelajaran yang melahirkan daya adaptasi kemudian bergerak ke inovasi lalu kolaborasi dalam industri fashion Tanah air. Dibarengi tren sustainable fashion yang seiring dengan napas kondisi saat ini,” Nina Nugroho membeberkan.
3 Hal
Lonjakan varian Omicron diharapkan menjadi second trigger untuk perubahan eksponensial ke arah digitalisasi yang dilakukan pelaku industri mode Tanah air. Di sisi lain, para desainer mesti menyiapkan beberapa hal untuk melawan gelombang varian Omicron.
“Setidaknya ada tiga hal: adaptasi, inovasi dan kolaborasi,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Nina Nugroho menyetujui pendapat yang menyebut UMKM pihak yang mampu bertahan di tengah wabah dan berperan besar dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Advertisement
Ekosistem Asli Indonesia
“UMKM memiliki ekosistem asli Indonesia, hulu ke hilir, sebagian besar proses bergeraknya mandiri. UMKM memiliki kemampuan agility tinggi, sehingga cepat beradaptasi dan bangkit berkontribusi kepada pemulihan ekonomi negara,” Nina Nugroho memaparkan.
Ia sendiri punya sejumlah rencana untuk menyemarakkan industri mode tahun ini. “Ramadan 2022 misalnya, sister brand Nina Nugroho, esensia by Nina Nugroho, akan melaunching busana simple dan nyaman dengan warna monogram untuk koleksi Hari Raya,” pungkasnya.