Iko Uwais Tak Malu Tempel Koyo di Badan, Mau Ubah Stigma Sebagai Aksesoris

Liputan6.com, Jakarta Aktor laga Iko Uwais mengaku tak pernah malu menggunakan koyo secara terbuka. Apalagi, suami Audi Item itu mengaku kerap menggunakannya di bagian punggung. Tak salah bila akhirnya, Iko Uwais dipercaya untuk menjadi brand ambasador Salonpas.

Sosok Iko Uwais dianggap memiliki prestasi membanggakan di kancah perfilman Internasional. Dirinya juga ikut membintangi film Expendables 4 bersama aktor besar seperti Jason Statham, Sylvester Stallone hingga Dolph Lundgren yang bakal tayang di tahun ini.

Iko pun mengaku bersyukur dengan status brand ambasador yang diberikan kepadanya ini.

"Tak pikir panjang lagi, begitu ditawarkan saya langsung terima. Lagi pandemi juga kan," ujar Iko Uwais lantas tertawa saat ditemui di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Bintang film The Raid itu juga mengaku sudah menggunakan koyo atau patch transdermal sejak duduk di bangku SMP. Iko Uwais pun akan mengubah imej di tengah masyarakat Indonesia bahwa pengguna koyo bukan hanya orang jompo.

"Mungkin selama ini banyak yang malu pakai koyo tapi gue mau merubah itu dan jadikan koyo sebagai aksesories olahraga yaa," ucap Iko Uwais.

Di sisi lain, Iko Uwais juga ingin merubah stigma koyo yang lekat dengan orangtua kini bisa menjadi aksesories lazim dalam berolahraga.

"Kan para pemain basket, pemain bola mereka sering pakai plester di jari tangan mereka, padahal mereka gak kenapa-kenapa," terang Iko Uwais.

"Iyaa gue pengguna koyo, ada koyo yang lebih panas gue pake dari SMP, biasanya penggunaan koyo kan di tempat tertutup yaa jadi nggak keliatan selama ini. Akhirnya sekarang niat gue mau jadiin koyo aksesories bisa gue pake di paha, bisep, lengan buntung itu bisa gue pake," jelas Iko Uwais.

Sementara itu, Zufadli, Senior Product Manager Salonpas menyebutkan alasan memilih Iko Uwais karena prestasi dan sangat cocok untuk jadi representasi brandnya.

"Iko Uwais ini cocok yaa, selain karena ia adalah generasi muda, aktivitasnya sebagai aktor action jadi pertimbangan kami," pungkas Zufadli.